Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Patrick Papilaya, Orang Dekat Murad Ismail yang Hina Benhur Watubun & Gubernur Terpilih Maluku

Patrick Papilaya adalah pegawai honorer pada Biro Umum Setda Maluku. Patrick juga merupakan orang dekat mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Sosok Patrick Papilaya, Orang Dekat Murad Ismail yang Hina Benhur Watubun & Gubernur Terpilih Maluku
Instagram patrickpapilayai
Tangkapan Layar Postingan @patrickpapilayaii yang diduga berisi ujaran kebencian terhadap Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun. Kini Patrick dilaporkan ke polisi terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Gubernur Terpilih Maluku, Hendrik Lewerissa. Patrick adalah orang dekat mantan gubernur Maluku, Murad Ismail. 

Majelis hakim juga menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp 5 juta dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama 4 bulan.

Usai membacakan putusan, Majelis hakim memberikan waktu 1 Minggu untuk menyatakan menerima atau menyatakan banding.

Sudah Minta Maaf

Terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Hendrik Lewerissa, Petrick dijerat dengan Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) dan/atau Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27A Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Dirkrimsus Polda Maluku Kombes Pol Hujra Soumena menjelaskan, penangkapan Patrick dilakukan setelah polisi menerima laporan polisi nomor LP/B/218/XII/2024/SPKT/POLDA MALUKU. 

Tim Subdit Siber kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil melacak keberadaan pelaku.

Saat dilakukan penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya satu unit ponsel Samsung A52 dan akun TikTok @patrickpapi yang diduga digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian.

Berita Rekomendasi

Beberapa saat sebelum penangkapan itu, TribunAmbon.com sempat berkomunikasi dengan Patrick via pesan WhatsApp.

Saat ditanyakan soal video dugaan ujaran kebencian atau pencemaran nama naik yang beredar, dia mengaku sudah mengetahui kabar dirinya dilaporkan ke kepolisian.

Patrick mengatakan dia sudah berupaya menghubungi Hendrik Lewerissa untuk meminta maaf.

Namun permintaan maaf itu belum direspons.

"Beta sudah coba hubungi beliau dan meminta maaf, mungkin beliau masih marah sama beta," ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Senin (23/12/2024) Malam.

Patrick mengakui kesalahan yang diperbuatnya dan siap menjalani prosedur hukum yang ada.

"Jadi beta pasti siap. Karena itu beta kesalahan dan pasti seng bisa dimaafkan oleh Pak HL," tandasnya.

Sumber: (TribunAmbon.com/Tanita Pattiasina/Maula M Pelu) (Tribunnews.com/Wik)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas