Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SMP IT Darul Quran Bogor Berduka, Guru Wanita Tewas Kecelakaan, Suaminya Kritis dan Anak Luka-luka

Kecelakaan bus di Tol Pandaan Malang menyisakan kesedihan untuk siswi SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri. Salah satu guru perempuan tewas.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in SMP IT Darul Quran Bogor Berduka, Guru Wanita Tewas Kecelakaan, Suaminya Kritis dan Anak Luka-luka
dok. Tribunnews
Kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024. Bus mengangkut 47 peserta rombongan wisata siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor, yang hendak menuju Kampung Inggris, di Pare, Kediri. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu guru perempuan SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas akibat kecelakaan bus di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

Korban yang bernama Iyan Maryana merupakan perawat klinik yang ikut menjadi guru pendamping para siswi melakukan kegiatan di Gunung Bromo dan Kampung Inggris, Kediri.

Iyan Maryana mengajak suami dan dua anaknya berwisata ke Gunung Bromo bersama rombongan sekolah.

Kini, suami Iyan Maryana yang bernama Alkoni kritis, sedangkan dua anaknya yang masih balita mengalami luka-luka.

Perwakilan SMP IT Darul Quran, Abdurrahman, menjelaskan rombongan sekolahnya pergi ke Kediri untuk memperdalam bahasa Inggris.

Di sela-sela kegiatan tersebut, rombongan pergi ke Gunung Bromo untuk berwisata.

"Adapun korban meninggal ada sopir, kernet, satu orang pendamping dari pihak lembaga kursus yang merupakan tempat anak-anak kami belajar di sana dan juga satu pendamping salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru," bebernya, Senin, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Berita Rekomendasi

Kecelakaan terjadi saat rombongan pulang dari Gunung Bromo menuju Kampung Inggris, Kediri.

Salah satu rekan Iyan Maryanah, Yunita SH, menjelaskan Iyan dan keluarganya pergi ke Kediri menggunakan mobil.

Mereka baru bergabung ke bus saat berwisata ke Gunung Bromo.

Suami Iyan yang juga pengajar di SMP IT Darul Quran Mulia, masih koma setelah menjalani operasi.

Baca juga: Kesedihan Keluarga Kernet Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan, Berencana Nikah Januari 2025

"Dan suaminya Ustadz Alqoni saat ini sedang koma setelah mendapatkan perawatan operasi semalam," lanjutnya.

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang membenarkan Alkoni menjalani operasi pembedahan dan sempat kritis.

"Kalau boleh, saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi."

"Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian, jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis," ucap Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K).

Sopir Truk jadi Tersangka

Sopir truk yang bernama Sigit Winarno (65) telah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyatakan penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan ahli sebelum penetapan tersangka.

"Kita menemukan persesuaian antara alat bukti dalam peristiwa musibah kecelakaan ini terdapat unsur kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh sopir truk, saudara Sigit Winarno ini kami tetapkan menjadi tersangka," bebernya, Rabu (25/12/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.

Akibat perbuatannya, sopir truk dapat dijerat Pasal 310 ayat (1), (2), (3), dan (4) Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Lalu Lantas Angkutan Jalan dengan hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun.

Meski berstatus tersangka, sopir truk belum ditahan karena masih menjalani perawatan di RS Prima Husada Singosari, Malang.

"Saudara Sigit Winarno saat ini dalam pengawasan penyidik dari Satlantas Polres Malang dan dalam pengawasan ketat bersama tim dokter," imbuhnya.

Sebelumnya, olah TKP menunjukkan bus yang membawa rombongan  SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Kabupaten Bogor melaju dengan kecepatan 80 km/jam.

Baca juga: Cerita Fathiyya Zahra: Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Malang-Pandaan

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komaruddin, menyatakan kecepatan tersebut masih di bawah batas maksimal yakni 100 km/jam.

Bus tak dapat menghindari truk yang berjalan mundur di tanjakan.

"Truk turun tadinya dari bahu jalan karena menikung kemudian truk berasa di lajur kanan."

"Sementara dari arah belakang bus ada di lajur kanan sehingga menyebabkan kecelakaan," tuturnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kondisi Anak-anak Ibu Guru SMP Korban Kecelakaan Bus di Tol Malang, Dirawat di ICU Bersama Ayahnya

(Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Luluul Isniah) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas