Kata Keluarga Gamma soal Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang
Ditreskrimum Polda Jateng melakukan rekonstruksi kasus penembakan terhadap tiga siswa SMK N 4 Semarang, begini kata keluarga Gamma.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Adegan Aipda Robig Zaenudin (38) menembak tiga pelajar SMK Negeri 4 Semarang masing-masing Gamma atau GRO (17) , SA (17) dan AD (16) di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (30/12/2024).
Kemudian dalam adegan 42-43, Robig mengaku jatuh terlebih dahulu karena mau ditabrak oleh motor AD.
"Saya jatuh karena mau ditabrak ini (menunjukkan motor AD), saya nembak posisi gini (tangan ke atas posisi duduk hampir terjengkang)," kata Robig sambil memperagakan tubuhnya terjatuh.
Hal ini lantas dibantah AD. Ia menyebut Robig melakukan tembakan terlebih dahulu baru terjatuh.
"Dia nembak baru jatuh (bukan jatuh saat nembak), jatuhnya ke belakang bukan ke kanan," ujar AD.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Rekontruksi Kasus Polisi Tembak Pelajar SMK Semarang, Robig Zainudin Adu Bantah dengan Saksi AD.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.