Sosok Bos Rental yang Ditembak di Tangerang, Sempat Cerita Ketakutan Mobilnya Digelapkan
Bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Tangerang, Kamis (2/1/2024) dini hari.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Tangerang, Kamis (2/1/2025) dini hari.
Ia ditembak saat hendak menarik mobilnya yang digelapkan oleh penyewa.
Kerabat korban, Suwito pun menceritakan sosok Ilyas.
Ia menuturkan, Ilyas merupakan sosok yang rajin beribadah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin sholat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau," ujar Suwito, dikutip dari TribunTangerang.com.
Ilyas, lanjut Suwito, dikenal sebagai orang yang kerap membagikan sembako saat bulan Ramadan.
"Terutama kepada warga lingkungan kita. Beliau adalah sosok yang baik, selalu memberikan sembako apabila mau menjelang Ramadan atau menjelang Idulfitri,"
"Jadi insya Allah beliau orang baik, di mata kita, terutama di mata keluarga, beliau itu masya Allah dengan anak-anak beliau, istri beliau, orang yang baik insya Allah," sambungnya.
Selain itu, Suwito menuturkan bahwa usaha Ilyas saat ini sedang naik daun.
Ilyas juga sempat menceritakan ketakutannya saat berbisnis mobil rental ini kepada Suwito, seperti penggelapan mobil.
"Kemarin sebelumnya, (almarhum) cerita usaha beliau lagi maju-majunya dan emang cerita biasanya lagi banyak masalah,"
Baca juga: Profil AKP Asep Iwan, Kapolsek Cinangka Diduga Tolak Laporan Bos Rental, Diperiksa Propam
"Jadi banyak orang yang rental itu digadaikan, sering pengambilan unit itu kemarin terakhir kalau tidak salah di daerah Cianjur Sama, itu digadaikan Tapi Alhamdulillah itu biasa-biasa bisa diajak musyawarah," pungkasnya.
Anak Korban Kecewa
Diketahui, sebelum tewas tertembak, Ilyas dan sejumlah rekannya sempat mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta didampingi dalam melakukan penarikan.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Polsek Cinangka.
Rizky Agam S (24) pun merasa kecewa dengan sikap anggota Polsek Cinangka.
Akibat dari penolakan tersebut, ayahnya tewas ditembak pelaku penggelapan mobil.
Terdengar dua kali tembakan saat kejadian, tembakan pertama merupakan peringatan, dan tembakan kedua mengenai tubuh korban.
"Jadi saya meminta pertolongan ke Polsek Cinangka itu untuk mendampingi saya, padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih Polsek," ujar Rizky.
Rizky menuturkan, petugas kepolisian yang saat itu tengah piket juga sempat menelepon dan meminta izin kepada Kapolsek Cinangka.
Namun, kapolsek enggan mendampingi para korban.
"Petugas yang piket pada malam itu, sudah menelepon ke Kapolsek, tapi tetap dari Kapolsek mengatakan tidak bersedia," ungkap Rizky.
Rizky menambahkan, alasan kenapa pihak Polsek Cinangka enggan mendampingi yakni karena belum adanya laporan polisi (LP).
Lalu kedua pihak Polsek Cinangka menyangka para korban merupakan leasing.
"Padahal kita sudah infokan kalau mobil itu mobil rental, mobil pribadi, kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci serep," tuturnya.
Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam
Terbaru ini, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan dan sejumlah anggotanya pun diperiksa Propam Polres Cilegon, Polda Banten.
Baca juga: AKP Asep Iwan Kurniawan Disorot karena Diduga Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Begini Sindiran ISESS
Demikian yang diungkapkan Kapolres Cilegon, AKBP kemas Indra Natanegara.
"Iya, (Kapolsek dan Anggota Polsek Cinangka) lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Kemas menceritakan pada Kamis (2/1/2025) sekira pukul 03.10 WIB ada sekelompok orang yang datangi Polsek Cinangka menggunakan satu unit mobil.
Mereka mengaku dari leasing dan meminta bantuan untuk melakukan penarikan mobil.
Brigadir Deri, anggota yang sedang piket pun menanyakan legalitas kendaraan yang hendak ditarik.
Namun, mereka tak bisa menunjukkan bukti yang diperlukan.
Lalu Deri menghubungi Kapolsek untuk meminta petunjuk lebih lanjut.
Kapolsek pun mengarahkan supaya anggotanya memberikan pemahaman kepada kelompok tersebut agar tak jadi salah paham dan tak ada yang melanggar hukum.
Tak lama berselang, ada satu orang yang datang mengaku sebagai pemilik mobil rental tersebut.
Deri pun menyarankan mereka untuk membuat laporan resmi sebagai dasar pihak kepolisian, mengingat mereka datang dengan tidak membawa dokumen yang diperlukan.
"Setelah diberi pemahaman, yang bersangkutan langsung pergi ke arah Cilegon," ujar Kemas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Alasan Polsek Cinangka Ogah Dampingi Korban Rebut Mobil Rental yang Digelapkan di Tol Jakarta-Merak
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)(Kompas.com, Rasyid Ridho)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.