Viral Pemotor Diadang Kawanan Gajah Liar saat Pulang Kerja, BKSDA Sumsel Imbau Warga Jangan Mendekat
Viral video pemotor di Musi Rawas bertemu puluhan gajah saat pulang kerja, Minggu (2/2/2025). Pihak BKSDA Sumsel beri imbauan supaya tidak mendekat.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
![Viral Pemotor Diadang Kawanan Gajah Liar saat Pulang Kerja, BKSDA Sumsel Imbau Warga Jangan Mendekat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kelahiran-anak-gajah-sumatera-di-bktw-lembah-hijau_20220808_202916.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pemotor di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) bertemu dengan puluhan gajah saat perjalanan pulang kerja menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, perekam yang diduga mengendarai sepeda motor itu tidak sengaja bertemu dengan kawanan gajah yang berada di pinggir jalan.
Ia lalu merekam aktivitas gajah yang berada di balik semak belukar itu dengan jarak yang cukup dekat.
Menyadari adanya ancaman, gajah-gajah itu mengaum kencang dengan mengusir pemotor tersebut.
Bahkan kawanan gajah itu berusaha mengejarnya.
Narasi yang beredar, pemotor tersebut diadang kawanan gajah yang mengamuk saat perjalanan pulang dari bekerja.
Video itu menjadi viral setelah diunggah di akun Facebook Berita Viral Lubuklinggau pada Minggu (2/2/2025).
Diduga, peristiwa itu terjadi di jDesa Tri Anggun Jaya, SP 5, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, tepatnya di jalan jalur Pali-Musi Rawas, Sumsel.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKSDA Sumsel Wilayah II Lahat, Yusmono yang turut membenarkan kejadian itu.
Dia menambahkan, peristiwa ini sering dan wajar terjadi karena lokasi tersebut memang merupakan wilayah jelajah kawanan gajah di lanskap Benakat Semangus.
"Memang lokasi tersebut menjadi area jalur perlintasan gajah sehingga wajar ada gajah yang melintas," kata Yusmono, Selasa (4/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Fakta Video Viral Pria Dihadang 30 Gajah saat Pulang Kerja di Sumsel, Berikut Penjelasan Polisi
Menurutnya, lanskap Benakat Semangus adalah tempat tinggal gajah liar.
Kawanan satwa besar itu mencari makan dengan menjelajahi lanskap tersebut.
Namun, dengan dibangunnya jalan lintas itu, Yusmono mengatakan, gajah tidak mengetahui habitat mereka telah berubah sehingga wajar jika kawanan gajah liar tetap melintasi jalanan tersebut.
"Mereka (gajah) tidak mengetahui bahwa habitat mereka telah berubah karena di situ kan dari dulu merupakan habitat gajah," ujarnya.
Kawasan Benakat Semangus saat ini diakui Yusmono masuk dalam wilayah konsesi perusahaan PT Musi Hutan Persada (MHP).
BKSDA dan PT MHP pun telah melakukan upaya untuk memperingatkan masyarakat lewat rambu-rambu peringatan adanya gajah.
Pihaknya juga mengaku sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekati gajah liar saat bertemu di permukiman warga.
"Tercatat sekitar ada 60 ekor gajah Sumatera yang tinggal di area tersebut. Sudah sering melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat agar tidak mendekat bila bertemu dengan kawasan gajah," ujar Yusmono.
Penjelasan polisi
Senada dengan BKSDA, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriandi melalui Kapolsek BTS Ulu, Iptu Jemmy Amin Gumayel membenarkan, peristiwa kawanan gajah liar yang melintasi jalur Pali-Musi Rawas memang kerap terjadi.
"Iya, tapi itu sudah di wilayah Kecamatan Muara Lakitan. Kalau di BTS Ulu belum ada laporan," kata Kapolsek, Selasa (4/2/2025), dikutip dari Sripoku.com.
Baca juga: Viral Orangutan di Palangka Raya Mati usai Gelantungan di Kabel Listrik, Warga Sempat Coba Menolong
Dengan adanya kawanan gajah liar tersebut di jalur Pali-Musi Rawas, Kapolsek menghimbau kepada pengguna jalan, agar tidak berkendara dengan kecepatan tinggi.
"Intinya, bagi masyarakat dan pengguna jalan, dari Simpang Semambang ke Pali, upayakan jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi," imbaunya.
Jemmy mengatakan, meskipun kondisi jalan jalur Pali-Musi Rawas terbilang mulus dan tanpa hambatan, tetapi jika di malam hari masih minim lampu penerangan jalan.
"Apalagi kalau malam, kalau ngebut-ngebut khawatirnya nanti terbentur dengan gajah, karena kita tidak tahu kapan waktunya gajah itu menyebrang," tegas Kapolsek.
"Kalau tidak ngebut kan, kita bisa lihat kawanan itu (gajah), dan bisa mengambil tindakan dengan berhenti atau putar arah," lanjutnya.
Kapolsek juga mengatakan, kepada pengguna jalan yang akan melintasi Jalur Pali-Musi Rawas, agar tak segan datang ke Mapolsek BTS Ulu, jika memang membutuhkan bantuan apapun.
"Jangan segan datang ke Polsek, kalau butuh bantuan silahkan datang ke Polsek," tutup Jemmy.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Viral Pemotor Dihadang Puluhan Gajah Liar di Jalan Pali-Musi Rawas, Pengendara Diimbau Waspada
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Sripoku.com/Eko Mustiawan, Kompas.com/Aju YK Putra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.