Kerabat Kenang AKP Anumerta Lusiyanto, Sosok Humoris dan Rajin Bantu Pekerjaan Rumah
Sepupu AKP Anumerta Lusiyanto yang bernama Sukowanto, mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang tak segan turun tangan dalam urusan rumah tangga.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga anggota kepolisian tewas ditembak saat menggerebek tempat perjudian sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025.
Mereka adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Aprianto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta.
Di mata kerabatnya, Lusiyanto dikenal sebagai polisi yang tegas dan berdedikasi dalam menjalankan tugas.
Sementara itu, saat berada di lingkungan keluarga, ia merupakan sosok yang humoris dan rajin membantu pekerjaan rumah.
Sepupu Lusiyanto yang bernama Sukowanto, mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang tak segan turun tangan dalam urusan rumah tangga.
“Kalau di rumah, dia malah kayak bukan polisi. Suka bercanda dengan saya sambil bersih-bersih rumah,” ujarnya, dilansir Tribun Lampung, Kamis (20/3/2025).
Menurut Sukowanto, Lusiyanto punya kebiasaan setiap kali pulang kampung.
“Kadang kalau lihat rumah agak berantakan, dia langsung ambil sapu, ngepel, kadang juga bongkar-bongkar barang yang menurut dia nggak rapi. Kita yang di rumah cuma bisa ketawa melihat tingkahnya,” kenangnya.
Selain itu, jelas Sukowanto, almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang suka menghidupkan suasana dengan leluconnya.
“Dia sering bikin lelucon, suka ngeledek adik-adiknya, tapi nggak pernah serius. Kalau ketemu ponakan-ponakannya, dia suka ngajak main sambil becanda,” ucapnya.
Baca juga: Kapolda Lampung Akui Judi Sabung Ayam Sulit Diberantas: Ada di Daerah Terpencil, Luput dari Patroli
1 Orang Jadi Tersangka
Seorang warga sipil berinisial Z ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Sementara itu, dua anggota TNI yang diduga terlibat masih menjadi saksi.
Penetapan tersangka tersebut, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi bersama yang terdiri dari TNI-Polri.
"Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Helmy dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.