Diembargo Amerika Puluhan Tahun, Bagaimana AU Iran Menjaga Nyawa Pesawat F-5 Tiger?
Komponen yang sulit dibuat dalam negeri tetap harus didatangkan dari luar. Untuk itu mereka mendirikan perusahaan fiktif di beberapa negara Barat.
Editor: Malvyandie Haryadi
HESA dipercaya untuk menjalankan proyek yang diberi nama Simorgh ini pada tahun 1993 untuk mengonversi F-5A menjadi tipe tempat duduk ganda. Instrumen kokpit diambil secara kanibal dari pesawat F-5 lain yang masih layak.
Setidaknya tahun 2002 sudah tujuh pesawat latih Simorgh tersedia. Diperkirakan saat ini total 20 unit telah lengkap megisi satu skadron.
Berbekal pengalaman membangun Simorgh, kali ini HESA melakukan tindakan reverse engineering sekaligus upgrading.
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pesawat agar bisa menandingi penempur modern generasi terkini serta memiliki usia pakai yang lebih lama.
Proyek Azarakhsh (Lightning) resmi diumumkan oleh Brigjen Arasteh, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran pada bulan April 1997.
Dilihat dari penampilannya, prototipe pertama Azarakhsh dikembangkan dari F-5E dengan mengubah posisi sayap dari lower type menjadi middle type. Namun belakangan tipe produksi massalnya tetap menggunakan sayap rendah.
Produksi massal Azarakhsh baik versi tempat duduk tunggal maupun ganda dimulai akhir tahun 1997 dan pada tahun 2001 sudah enam unit tersedia. Kedua tipe Azarakhsh mulai terlihat debutnya saat berpartisipasi pada National Army Day dengan flypass di langit Teheran pada 17 April 2008.
Namun belakangan beredar rumor, proyek ini telah dibatalkan di bulan Agustus 2010. Proyek ini kemudian dialihkan ke proyek Azarakhsh-2, atau dikenal juga dengan proyek Saegheh yang juga masih menggunakan platform F-5E sebagai acuannya.
Proyek Saegheh
Secara kasat mata pesawat Saegheh/Saeqeh (Thunderbolt) tak berbeda jauh dengan Azarakhsh. Perbedaan nyata terlihat pada penggunaan ekor tegak ganda.
Kehadiran pesawat ini awalnya diduga sebagai platform pengembangan pesawat latih tempur canggih bernama Shafagh yang dikenal dengan proyek ‘Integral’ kerjasama antara Iran dan Rusia.
Dalam pengembangan Saegheh, HESA dibantu oleh MATSA Air Force Technology & Elektronic Center serta Shahid Sattari Air Force University of Teheran yang dimulai pada tahun 1998.
Saegheh berhasil melakukan penerbangan pertama pada tanggal 30 Mei 2004.
Faktanya, proyek Integral tak berlanjut karena Rusia menarik diri tanpa alasan. Pengembangan Saegheh sendiri berlanjut hingga masuk jalur produksi.