Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristekdikti Dorong Kemandirian Pangan di Riau

Acara ini digelar sejalan dengan tema yang diangkat pada Haktenas kali ini yaitu Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menristekdikti Dorong Kemandirian Pangan di Riau
Tribunnews.com/Dennis Destriyawan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Desa Pulau Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau (9/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, RIAU -- Sebagai rangkaian acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional"ke-23 diadakan Bakti Inovasi Tanam dan Panen Padi oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Desa Pulau Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau (9/8/2018).

Acara ini digelar sejalan dengan tema yang diangkat pada Haktenas kali ini yaitu Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi. 

Dalam arahannya Menristekdikti menghimbau kepada Universitas Riau bersama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk membantu masyarakat Kabupaten Kampar agar bisa menghasilkan padi jenis Batang Piaman yang lebih bagus dan lebih banyak lagi produksinya.

"Para peneliti di bawah Kemenristekdikti harus bisa mensejahterakan rakyat, terutama untuk para petani," ujar Nasir.

Menteri Nasir menambahkan hasil-hasil penelitian dari para peneliti baik di perguruan tinggi maupun lembaga litbang harus bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Kita akan memperkenalkan inovasi- inovasi yang ada di pusat kepada daerah untuk meningkatkan produksi yang ada di masyarakat," pungkasnya.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe menyampaikan jenis benih padi yang ditanam pada acara tersebut yaitu benih padi Sidenuk dan jenis padi yang dipanen adalah varietas lokal Tiyang Piaman yang telah ditanam oleh masyarakat lokal.

Berita Rekomendasi

Perbedaan keduanya yaitu benih padi Sidenuk adalah jenis beras yang pulen sementara varietas lokal Tiyang Piaman jenis beras yang pera.

"Pada tanggal 15 Mei 2018 juga telah dilaksanakan kegiatan menanam Benih Sidenuk, dan kondisi saat ini benih tersebut baru berumur 85 Hari Setelah Tanam (HST), masa tanam padi sidenuk adalah 103 HST, benih tersebut tumbuh dengan cukup baik dan baru dapat dipanen sekitar tanggal 27 Agustus 2018," ujar Jumain. 

Sementara itu Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng menyebutkan bahwa padi yang ada di Kabupaten Kampar ini mayoritas merupakan kesukaan masyarakatnya, yaitu padi jenis varietas lokal Tiyang Piaman.

Ia pun mengharapkan kedatangan Menristekdikti diharapkan membantu masyarakat khusunya para petani di Kabupaten Kampar untuk meningkatkan produktivitas padi Tiyang Piaman.

Dalam acara tersebut turut hadir Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti, Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Hari Purwanto, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Retno Sumekar, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Nada Marsudi. 

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas