Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan BMKG Setelah Disebut Gagal Beri Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa di Sulteng

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG membantah tuduhan, BMKG gagal memberikan peringatan dini tsunami setelah gempa.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Penjelasan BMKG Setelah Disebut Gagal Beri Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa di Sulteng
Tribunbarru.com/Akbar
Suasana di Kampung Petobo pasca gempa dan tsunami, Sabtu (6/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono membantah berita, BMKG gagal memberikan peringatan dini tsunami setelah gempa di Sulawesi.

BMKG, kata Daryono, telah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.

"Tidak ada human error dan instrument error oleh BMKG dalam memberikan informasi dan peringatan dini tsunami di Palu," ujar Daryono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (7/10/2018).

Baca: Kota Palu Mulai Bergeliat Sementara Evakuasi Korban Terus Berlanjut

Diketahui, pasca gempa Donggala berkekuatan 7,4 dan tsunami Palu, Jumat (28/9/2018), beredar berita yang menuduh BMKG gagal memberi peringatan dini tsunami dan menyebabkan korban jiwa berjatuhan.

Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, BMKG pun memberi kronologis urutan kejadian sejak BMKG mengeluarkan peringatan dini, kemudian terjadi tsunami, hingga peringatan dini tsunami diakhiri.

Kronologi kejadian tsunami

Sejak Donggala dan Palu diguncang gempa berkekuatan 7,4 pukul 18.02 WITA, maka Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) di BMKG secara otomatis memodelkan tsunami.

Baca: Update Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah, BNPB: 1.763 Orang Tewas, 265 Hilang, dan 152 Tertimbun

Berita Rekomendasi

Ternyata gempa yang terjadi berpotensi tsunami.

Hasil model menunjukkan estimasi waktu tiba tsunami di Palu pukul 18.22 WITA dengan status ancaman Siaga dan estimasi tinggi tsunami 0,5 - 3,0 meter.

Selanjutnya peringatan dini tsunami disebarluaskan oleh BMKG pukul 18.07 WITA kepada institusi terkait.

Misalnya BNPB, BPBD, TNI, POLRI, serta media penyiaran, melalui berbagai moda diseminasi.

Baca: 1.755 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng Telah Dimakamkan, 1 di Antaranya WNA Korsel

Yaitu via SMS, e-mail, facsimile, Warning Receiver System (WRS), website BMKG, dan sosial media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap hasil observasi muka laut di Mamuju, tercatat adanya tsunami setinggi 6 cm pukul 18.27 WITA.

Sementara jarak antara Palu dan Mamuju adalah 237 km.

Baca: 4 Misteri Tsunami Palu Akhirnya Terjawab dari Tinggi Gelombang sampai Alasan Peringatan Dini Dicabut

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas