Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istilah Critical Eleven, 11 Menit Krusial dalam Sebuah Penerbangan: Ketika Take Off dan Landing

Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven atau Plus Three Minus Eight. Apa penjelasan istilah ini?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Istilah Critical Eleven, 11 Menit Krusial dalam Sebuah Penerbangan: Ketika Take Off dan Landing
(Simon Belcher/Global Look Press)
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Senin pagi (29/10/2018) pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang sesaat setelah hilang kontak.

Pesawat yang lepas landas pukul 6.20 WIB dari bandara Soekarno Hatta, Tangerang Selatan, Banten itu hilang kontak pada pukul 6.33 WIB.

"Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resminya Senin (29/10/2018) siang.

Laporan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) 2016 mengungkap bahwa rata-rata ada satu kecelakaan untuk setiap 2,86 juta penerbangan.

Angka kematian akibat kecelakaan pesawat lebih kecil dibanding kematian akibat kecelakaan mobil.

Rasio perbandingannya, kemungkinan penumpang meninggal akibat kecelakaan pesawat 1 banding 1 juta, dan kematian akibat kecelakaan mobil 1 banding 5.000.

Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven atau Plus Three Minus Eight.

Berita Rekomendasi

Istilah ini merujuk pada saat genting di mana kecelakaan pesawat sering kali terjadi, yakni tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.

Hal tersebut pun diungkap oleh Ben Sherwood, penulis buku The Survivors Club - The Secrets and Science That Could Save Your Life. Menit-menit itu menjadi sangat penting dalam penerbangan karena pilot yang bertugas harus melakukan komunikasi secara intensif dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat sesuai dengan standar operasi yang berlaku.

Tiga menit pertama digunakan untuk mencari posisi stabil dan mengontrol kecepatan ketika pesawat mulai mengudara.

Sementara delapan menit terakhir digunakan untuk menurunkan kecepatan dan menyesuaikan dengan landasan.

Sebab itulah selama rentang waktu critical eleven, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit kecuali ada hal darurat dan awak kokpit harus menahan diri dari aktivitas yang tidak terkait dengan kontrol pesawat.

Untuk menghadapi critical eleven, awak kabin biasanya akan memberikan arahan bagi para penumpang untuk mematikan ponsel, menutup meja, menegakkan sandaran kursi, membuka tirai jendela, dan menggunakan sabuk pengaman.

Aturan-aturan tersebut diberikan untuk memudahkan jalannya evakuasi bila kondisi berbahaya terjadi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas