Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sunda Megathrust dalam Keadaan Kritis dan Bakal Picu Gempa 9 SR? Para Ahli: Itu Hoaks

“Hoaks itu. Siapa bisa tahu itu kritis,” ujar Daryono kepada Kompas.com ketika dihubungi melalui pesan singkat

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sunda Megathrust dalam Keadaan Kritis dan Bakal Picu Gempa 9 SR? Para Ahli: Itu Hoaks
Instagram @infobmkg
Rincian Korban Jiwa dan Kerugian Materil Akibat Gempa Banten: 1 Orang Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung karena Panik 

“Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempa dapat membangkitkan picuan statik karena adanya perubahan stress di sekitar pusat gempa yang kemudian dapat meningkatkan aktivitas gempa susulan (aftershocks) di sekitar gempa utama,” jelas Daryono.

Irwan turut mengatakan tidak benar bila jarak gempa yang semakin dekat dan aktifnya Gunung Tangkuban Parahu merupakan indikasi akumulasi energi Sunda Megathrust.

Menurut dia, akumulasi energi di selatan Selat Sunda telah dan sedang terkumpul sejak ratusan tahun lalu.

Di samping itu, kelanjutan sesar Baribis ke daerah Jabotabek juga masih dalam tahap riset dan belum bisa ditemukan bukti ilmiahnya sampai saat ini.

Daryono pun menghimbau masyarakat agar tetap tenang, tetapi waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya.

Baca: Gempa Hari Ini, 2 Gempa Guncang Maluku Sabtu 3 Agustus, Kedalaman 10 Km

Daripada hanya panik ketika mendapati pesan-pesan seperti ini, yang lebih penting adalah melakukan langkah-langkah kesiapan sebelum, saat dan setelah terjadi gempa bumi sedari sekarang.

“Siapkan bangunan rumah Anda agar sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal Anda,” tutup Daryono.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Hoaks Akumulasi Energi Patahan Sunda Hampir Kritis, Ini Penjelasannya

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas