BMKG Catat 673 Gempa Guncang Indonesia Selama Agustus 2019, 3 Gempa Merusak dan Ada Gempa Swarm
Selama Agustus 2019, BMKG mencatat 673 gempa mengguncang wilayah Indonesia. Tiga gempa di antaranya merusak.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
![BMKG Catat 673 Gempa Guncang Indonesia Selama Agustus 2019, 3 Gempa Merusak dan Ada Gempa Swarm](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kerusakan-akibat-gempa-banten_20190803_230612.jpg)
Dikutip dari Kompas.com, gempa ini juga dirasakan hingga wilayah Jakarta meski dalam skala kecil.
Selain di Jakarta, gempa bumi tektonik ini juga dirasakan warga di daerah perbatasan Sukabumi dengan Bogor serta Sukabumi Jawa Barat dengan Bayah Banten di Kecamatan Kabandungan dan Cisolok, serta sekitar kaki Gunung Salak.
Selain itu, selama Agustus 2019, tulis akun BMKG, juga terjadi gempa swarm.
Swarm merupakan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.
Fenomena swarm di Indonesia sudah terjadi beberapa kali.
Misalnya aktivitas swarm di Klangon Madiun (Juni 2015), Jailolo Halmahera barat (Desember 2015), dan Mamasa Sulawesi Barat (November 2018).
Gempa swarm Madiun terjadi pada Sabtu (3/9/2019).
Pada hari itu, terjadi gempa lebih dari 19 kali dalam sehari.
Gempa swarm juga terjadi di sebelah baratdaya Kaki Gunung Salak pada 10 hingga 28 Agustus 2019.
Selama sekitar 18 hari itu, terjadi gempa lebih dari 84 kali.
Hal ini masyarakat di kaki Gunung Salak resah dan sebagian mengungsi di perkebunan teh.
"Patut disyukuri, aktivitas Swarm saat ini sudah mereda," tulis akun @infoBMKG.
Masih dari akun BMKG, pada beberapa kasus, gempa swarm terjadi di zona gunungapi.
Gempa swarm dapat terjadi di kawasan yang mengalami medan tegangan berkaitan dengan desakan aktivitas magmatik.