Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Cleaning Service di Kejagung Diduga Digunduli, Benarkah Menyulitkan Tes DNA? Ini Kata Pakar

Arteria Dahlan pertanyakan alasan saksi cleaning service tersebut digunduli. Ia mengingatkan akan susah melakukan cek DNA jika rambut plontos.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Saksi Cleaning Service di Kejagung Diduga Digunduli, Benarkah Menyulitkan Tes DNA? Ini Kata Pakar
net
Ilustrasi tes DNA 

Uji DNA tidak hanya dilakukan untuk mengungkap kasus kriminal maupun DVI saja. Namun, juga dilakukan untuk penyelesaian berbagai kasus perdata dan juga untuk kepentingan penelitian dan pengembangan. Uji DNA bisa dilakukan dengan menggunakan DNA inti, x kromosom, y kromosom, serta mitokondria.

“Sampelnya pun beragam yang berkaitan dengan sel, seperti darah, ludah, urine, gigi, rambut dan lainnya,”tutur alumnus Fakultas Biologi UGM ini.

Putut mencontohkan untuk mengungkap kasus pemerkosaan uji DNA dilakukan dengan meneliti sel DNA yang tertinggal dalam tubuh korban, seperti sperma, keringat maupun air liur. Dari berbagai sampel yang ditemukan dalam tubuh korban tersebut dapat digunakan untuk melacak pelaku pemerkosaan.

Tes DNA Rentan Rusak
Meskipun uji DNA terbuki secara efektif membantu pengungkapan kasus oleh aparat kepolisian, namun metode ini pun memiliki kerentanan tersendiri.

DNA dapat mengalami kerusakan akibat adanya kontaminasi, pembusukan dan degradasi.

Kontaminasi DNA bisa terjadi antara lain akibat masuknya DNA asing kesalahan petugas yang tidak steril maupun meninggalkan sampah.

Oleh karena itu, untuk mencegah kontaminasi di TKP perlu penggunaan sarung tangan, masker maupun penutup kepala, demikian pula saat pengujian DNA.

BERITA REKOMENDASI

“Degradasi sendiri disebabkan endoenzim, mikroorganisme, organisme, lingkungan dan kimiawi. Proses ini bisa dihentikan dengan pengeringan, pendinginan, dan pengawetan,” jelasnya.

Nah, jika dari ulasan ahli tersebut, rambut memang salah satu sampel, namun masih ada cara lain mendeteksi DNA seseorang jika memang sampel rambut dianggap rusak.

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.
Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Kejanggalan Versi Arteria Dahlan
Berikut daftar kejanggalan yang dingkap Arteria Dahlan

Tugas di Lantai 1 Tapi Punya Akses ke Lantai 6

Hal yang mencurigakan dari Joko adalah, sebagai cleaning service dia sebenarnya bertugas di lantai 1 gedung utama Kejagung yang terbakat itu.


Namun, Joko juga memiliki akses naik ke lantai 6.

"Jaksa Agung harus curiga, ada 1 cleaning service, dia orang kerja di lantai dasar kok bisa punya akses ke lantai 6, yang ditengarai dia tidak hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu," kata Arteria dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Kamis (24/9/2020).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas