Perayaan Hakteknas, Ini 3 Pesan Penting Jokowi ke BRIN
Presiden Joko Widodo menyampaikan 3 pesan penting kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional di acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan 3 pesan penting kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau Hakteknas secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Tiga pesan ini untuk mendorong agar Indonesia tidak hanya menjadi negara konsumen di bidang teknologi, namun juga harus menjadi produsen di bidang tersebut.
Pertama, Presiden meminta kepada BRIN agar melakukan konsolidasi dan integrasi kekuatan riset dan inovasi nasional.
BRIN diminta berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator Indonesia, yang kemudian inovasi tersebut dapat diterapkan dan diindustrikan.
Kedua, BRIN harus bisa menjadi motor utama dalam mengakuisisi teknologi baru yang belum Indonesia miliki, dan kemudian mengembangkannya.
Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Revisi Perpres tentang BRIN
“Mungkin saja, (ada) teknologi yang kita butuhkan dan belum diproduksi di dalam negeri. BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat,” ucap Presiden Jokowi.
Baca juga: BRIN Kembangkan Insinerator Skala Kecil untuk Kelola Limbah Medis Masyarakat
“Kita tidak boleh menjadi konsumen teknologi. Kita harus menjadi produsen teknologi dan bahkan semakin berdaulat dalam hal teknologi,” sambungnya.
Baca juga: Kendaraan Listrik Makin Populer di Indonesia, BRINS Kenalkan Greensurance
Ketiga, BRIN harus mampu memaksimalkan sumber daya manusia, infrastruktur, program serta anggaran, agar menjadi kekuatan besar untuk menghasilkan karya nyata yang mensejahterakan masyarakat.
Presiden menyatakan, momentum Hakteknas harus dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan teknologi nasional. Apalagi momentum ini bersamaan dengan lahirnya BRIN,” papar Jokowi.
“Ini adalah momentum untuk meningkatkan kedaulatan teknologi kita dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi,” pungkasnya.