Majukan Ekonomi Bangsa Lewat Teknologi, SDM IPTEK Harus Kuasai Teknologi Kunci
Banyak negara yang memiliki keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA), namun tetap bisa menjadi negara yang unggul karena didukung SDM IPTEK.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
"BPPT memasuki era baru pengembangan SDM IPTEK, turut beradaptasi, tidak hanya melakukan lompatan teknologi, namun juga mempersiapkan SDM-nya yang kelak akan menerapkan teknologi tersebut di Indonesia," tegas Hammam.
Langkah untuk membentuk SDM IPTEK ini, satu diantaranya melalui dikirimkannya talenta terbaik untuk mempelajari 'teknologi kunci' yang nantinya tidak hanya akan digunakan untuk memajukan bangsa secara teknologi saja, namun juga sektor ekonominya.
"Persiapan tersebut kami mulai dengan mengirimkan talenta terbaik untuk belajar teknologi kunci yang sudah terbukti dan well run baik dari segi bisnis maupun teknologi di negara tersebut," papar Hammam.
Perlu diketahui, sejak tahun 1984, lembaga tersebut telah mengirimkan SDM-nya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di berbagai perguruan tinggi dan industri terkemuka dunia melalui beberapa program beasiswa.
Mulai dari OFP, STAID, STMDP hingga STAID yang dirintis 'Bapak Teknologi Indonesia' almarhum Prof Bacharuddin Jusuf Habibie.
Kemudian dilanjutkan melalui program beasiswa dari Kemenristek, LPDP serta berbagai negara seperti beasiswa Monbusho, JICA, Full Bright, KOIKA, STUNED, Otto Bappenas, AMINEF, AUSAID dan DAAD.
Tentunya dengan berbagai bidang keahlian dan kualifikasi SDM yang berstandar internasional.
Saat ini, SDM IPTEK lembaga tersebut telah menjadi koordinator maupun tim pelaksana dari beberapa agenda RIRN 2017-2045 dan PRN.
Sederet inovasi teknologi itu diantaranya pengembangan bahan bakar alternatif dari kelapa sawit, pengembangan ekosistem kendaraan listrik termasuk baterai lithium ion dan sistem fast charging.
Kemudian kereta semi cepat, pesawat amphibi, pesawat terbang tanpa awak, bahan baku obat, pabrik garam industri, hingga pemetaan potensi sumber daya alam dan sumber daya budaya wilayah.
"SDM BPPT siap didayagunakan secara profesional di lingkungan pemerintahan, kementerian, BUMN maupun industri untuk mendukung pembangunan nasional," pungkas Hammam.