Jarang Terjadi, Orangutan Membunuh Kukang Lalu Memakannya, Terjadi di Kalimantan Tengah
Para peneliti akrab dengan pola makan hewan-hewan ini setelah melacak perilaku mereka secara berkala dari tahun 2003 hingga 2017.
Editor: Hendra Gunawan
Lalu bagaimana kukang itu bisa berada di tanah, karena hewan tersebut adalah hewan arboreal yang hidup di pohon.
Peneliti menyebut jika ada kemungkinan Molong menjatuhkan kukang itu dari pohon.
Kukang pun tak berdaya saat Molong memegangi kakinya, mengigit tengkuk, dan kemudian membunuhnya.
Setelah mati, Molong meraihnya dengan kedua tangan dan menyelipkannya.
Suara Molong rupanya menarik perhatian orangutan betina Kerry bersama anaknya.
Mereka tampak meminta potongan tubuh kukang.
Namun Molong enggan berbagi dan memilih untuk melahap sendiri kukang tersebut.
Membunuh kukang sebenarnya sangat berisiko, bahkan untuk orangutan yang bertubuh besar.
Ini lantaran kukang memiliki racun yang kuat. Racun tersebut dikeluarkan dari kelenjar di siku mereka yang digosokkan pada gigi sebelum menggigit calon pemangsa.
Racun itu cukup kuat untuk membuat manusia mengalami syok anafilaksis dan tentu saja tak menyenangkan pula juga menimpa primata lain.
Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa Molong menangani kukang dengan sangat hati-hati sampai mati.
Termasuk juga metode yang digunakan untuk mengejar kukang dengan melompat ke pohon berulang kali dan membawa kukang di dahan yang patah daripada dengan tangannya.
Apa yang dilakukan Molong adalah salah satu dari dua pengamatan orangutan yang memakan vertebrata selama periode penelitian.
Orangutan pada pengamatan kedua memilih menyerang sarang tikus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.