Fenomena Astronomis Nadir Ka'bah Bukti Bumi Berbentuk Bulat, Inilah Hukum Islam Menghadap Kiblat
Fenomena astronomis Nadir Ka'bah terjadi Senin (29/11/2021), sebagai bukti Bumi berbentuk bulat, inilah hukum Islam beribadah menghadap kiblat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bumi mengalami fenomena Nadir Kabah yang terjadi pada Senin (29/11/2021) ini.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menginformasikan fenomena Nadir Ka'bah melalui akun Instagram @lapan_ri pada Selasa (23/11/2021) pekan lalu.
Mengutip lapan.go.id, Nadir Ka'bah adalah fenomena astronomis ketika matahari tepat berada di titik terbawah saat tengah malam bagi pengamat yang berlokasi di Ka'bah.
Fenomena Nadir Ka'bah terjadi pada pukul 00.09 waktu Arab Saudi, atau pada pukul 06.09 WIT, atau 04.09 WIB dini hari tadi.
Baca juga: NIAT dan Doa Sholat Istikharah, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
Pengertian Nadir Ka'bah
Nadir Ka'bah terjadi karena bentuk bumi yang bulat sehingga matahari bisa berada tepat di atas titik antipode Ka'bah.
Titik ini terletak di belahan bumi yang berlawanan terhadap Ka'bah ketika tengah hari.
Sehingga ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.
Fenomena Nadir Ka'bah ini terjadi selama dua kali dalam setahun.
Mengutip lapan.go.id, Nadir Ka'bah tahun 2021 terjadi pada tanggal 13 Januari 2021 lalu, pukul 00.29 Waktu Arab Saudi atau 06.29 WIT.
Selanjutnya, Nadir kedua terjadi pada 29 November 2021, pukul 00.09 waktu Arab Saudi, pukul 06.09 WIT atau 04.09 WIB.
Nadir Ka'bah digunakan dalam meluruskan arah kiblat.
Namun, fenomena pengukuran arah kiblat menggunakan Nadir Ka'bah hanya dapat digunakan bagi wilayah tertentu ketika Matahari berada di atas ufuk.
Wilayah tersebut yaitu: