Jenis Erupsi Gunung Semeru Sabtu Lalu, Berikut Bahaya yang Ditimbulkan
Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) sore disebut ahli sebagai erupsi sekunder dari erupsi pertama yang terjadi
Editor: Hendra Gunawan
Para pengungsi itu dilarang meninggalkan lokasi pengungsian karena khawatir terjadi awan panas guguran susulan.
"Mereka terbagi di beberapa titik pengungsian di tiga kecamatan,” ujar Wawan. etiga kecamatan itu yakni, Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian.
Jenis Bahaya Erupsi
Dilansir dari Forbes, selain Indonesia, beberapa negara yang juga memiliki banyak gunung berapi aktif adalah Islandia, Kongo, dan Hawaii. Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi ancaman bahaya dari letusan gunung berapi.
Mengenal jenis-jenis bahaya erupsi gunung berapi pun dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat.
Jenis bahaya letusan gunung berapi di Indonesia Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah jenis bahaya letusan gunung berapi di Indonesia:
1. Bahaya primer
Jenis bahaya yang pertama adalah bahaya primer atau bahaya langsung dari peristiwa letusan gunung berapi.
Bahaya ini dapat berupa aliran awan panas, lahar letusan atau lumpur panas, jatuhan piroklastik atau hujan abu, lelehan lava, serta gas vulkanik beracun.
Bahaya primer dari letusan gunung berapi tidak hanya merusak apa saja yang berada di lanskap wilayah lereng, tetapi juga dapat menelan korban jiwa.
2. Bahaya sekunder B
Bahaya sekunder merupakan bahaya tidak langsung dari letusan.
Bahaya ini dapat berupa lahar hujan atau endapan material erupsi pada puncak dan lereng yang terbawa oleh hujan.
Peristiwa mengalirnya endapan material berupa lumpur dan bahkan batu besar ini dapat mengubah topografi sungai dan merusak infrastruktur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.