Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Astronomis Pekan Ketiga Desember 2021: Bulan Purnama Mikro hingga Retrograd Venus

Simak daftar fenomena astronomis yang akan terjadi pada bulan Desember 2021 pekan ketiga, ada Bulan Purnama Mikro hingga Retrograd Venus.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Fenomena Astronomis Pekan Ketiga Desember 2021: Bulan Purnama Mikro hingga Retrograd Venus
http://edukasi.sains.lapan.go.id/
Pada tanggal 18-19 Desember akan terjadi fenomena Bulan Purnama Mikro (Micro Full Moon), berikut daftar fenomena astronomis yang akan terjadi pada bulan Desember 2021 pekan ketiga. 

Puncaknya adalah ketika konjungsi inferior di tanggal 9 Januari dan berakhir pada 29 Januari pukul 15.54 WIB / 16.54 WITA / 17.54 WIT.

Gerak retrograd Venus kali ini berlangsung selama 41 hari dan terletak di konstelasi Sagitarius.

Selama retrograd, Venus masih bisa diamati hingga 3 Januari 2022.

Keesokan harinya (4 Januari), Merkurius tidak dapat diamati selama 10 hari dikarenakan sudut pisah yang cukup kecil dengan Matahari.

Venus baru dapat diamati kembali pada tanggal 14 Januari 2022 ketika fajar, sehari sebelum retrograd berakhir.

Gerak retrograd Venus selalu terjadi setiap lima kali sewindu atau 584 hari sekali.

Sebelumnya, fenomena ini telah terjadi pada 25 Juli 2015 (43 hari) dan 6 Oktober 2018 (41 hari).

Berita Rekomendasi

Fenomena gerak retrograd Venus akan terjadi kembali pada 23 Juli 2023 (42 hari) dan 3 Oktober 2026 (42 hari).

5. Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid Desember (20-21 Desember 2021)

Leonis Minorid Desember adalah hujan meteor minor yang titik radiannya (titik asal kemunculan meteor) berada di dekat konstelasi Leo Minor.

Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu komet hiperbolik C/1739 K1 (Zanotti).

Hujan meteor Leonis Minorid Desember ini dapat disaksikan sejak awal senja astronomis (50 menit setelah terbenam Matahari) waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari) dari arah Timur Laut hingga Utara.

Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia mencapai 3,8-4,6 meteor/jam (Sabang hingga P. Rote).

Hal ini dikarenakan titik radian berkulminasi pada ketinggian 49,3 derajat - 66,3 derajat arah utara, sementara intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 5 meteor/jam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas