Dituding Jadi Penyebab Kematian Haji Lulung, Apa Itu Badai Irama Jantung?
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI ini mengembuskan napas terakhir diduga akibat badai irama jantung (Arrhythmic Storm).
Editor: Hendra Gunawan
Tingkat rawat inap pada pasien dengan badai irama jantung ini juga mencapai 50-80 persen, tetapi mereka juga berisiko lebih tinggi masuk rumah sakit untuk gagal jantung, transplantasi jantung, dan kematian.
Penyebab badai irama jantung
Disampaikan dalam jurnal tersebut, penyebab klinis badai aritmia atau badai irama jantung ini hampir 66 persen tidak diketahui.
Akan tetapi, sekitar 33 persen kondisi tersebut disebabkan oleh gagal jantung kongestif, iskemia akut, dan masalah metabolisme.
Sedangkan, 1 persen badai aritmia ini disebabkan oleh Iatrogenik, overdosis obat, demam (kardiomiopati dilatasi, brugada), pasca operasi jantung, dan ICD BIV atau terapi yang tidak tepat.
Faktor risiko badai irama jantung
Ada beberapa faktor risiko atau pencetus seseorang bisa mengalami badai irama jantung ini, di antaranya sebagai berikut.
- Hipertonia adrenergik
- Iskemia akut
- Gagal jantung
-Kelainan arus kalsium intraseluler
- Ketidakseimbangan elektrolit
Kondisi aritmia yang terjadi terus menerus juga dapat memicu terjadinya badai aritmia atau badai irama jantung.
Meskipun penyebutannya hampir sama, ternyata badai irama jantung (badai aritmia) tidak sama dengan penyakit aritmia.