China tak Bisa Berkelit, Banyak Bukti Ditemukan Covid-19 Berasal dari Pasar Hewan di Wuhan
Sebagai keberlanjutan dari studi, Worobey menyampaikan bahwa pengawasan ketat sangat penting dilakukan untuk mencegah pandemi di masa depan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Para ilmuwan mengklaim virus corona berasal dari hewan di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, China.
Meski hal itu sering dibantah oleh China, namun para peneliti sangat yakin pasar tersebut menjadi biang keladi pandemi yang berlangsung lebih dari dua tahun.
Mereka juga telah menemukan lebih banyak bukti bahwa virus corona berasal dari hewan di pasar tersebut.
Berdasarkan studi yang telah dikirimkan di jurnal Zenodo pada 26 Februari 2022 ini, peneliti menganalisis berbagai data untuk menunjukkan kasus Covid-19 pertama berpusat di pasar.
Tim peneliti juga melaporkan bahwa sampel dari lingkungan yang positif virus SARS-CoV-2, terkait dengan penjualan hewan hidup.
Baca juga: Lebih dari 10 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19
Temuan terkait awal mula merebaknya virus corona sejak akhir 2019 lalu itu, belum dipublikasikan di jurnal ilmiah, maupun ditinjau oleh rekan sejawat.
Sementara itu, salah satu studi menunjukkan bahwa penularan virus pertama kali kemungkinan besar terjadi pada akhir November atau awal Desember 2019.
Sementara, garis keturunan lainnya diperkirakan muncul dalam beberapa pekan setelah infeksi pertama.
Sejumlah peneliti studi baru ini juga mengatakan pandemi Covid-19 hampir pasti berasal dari hewan, dan mungkin berada di pasar satwa liar.
Baca juga: Pengertian Endemi dan Hubungannya dengan COVID-19, Simak Penjelasan Berikut Ini!
"Studi-studi baru membawa bidang penelitian ini ke tingkat yang baru dan merupakan bukti terkuat bahwa pandemi itu berasal dari hewan (atau zoonosis)," jelas profesor di University of Arizona, Michael Worobey dilansir dari CNN, Minggu (27/2/2022).
Worobey mengatakan, pola penyebaran virus penyebab Covid-19 dimulai sejak akhir 2019, tetapi polanya terus berubah sekitar Januari atau Februari 2020, dengan penularan ke komunitas lokal.
Studi ini juga mencatat penularan virus corona berpusat di pasar Huanan, khususnya pada mereka yang bekerja ataupun mengunjungi pasar ini.
"Selain itu, dari kasus-kasus yang secara epidemiologis terkait dengan pasar, secara khusus terkait dengan bagian barat pasar Huanan, tempat sebagian besar vendor mamalia hidup berada," tulis peneliti.
Temuan ini, kata mereka, dibuktikan melalui pengujian pada permukaan di pasar untuk menganalisis genetik virus.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Kerjasama Orangtua dan Sekolah dalam Pelaksanaan PTM Terbatas