Ilmuwan Temukan 5.500 Virus Baru RNA di Lautan
Para ilmuwan telah menemukan bahwa di perairan di seluruh duna terdapat sebanyak 5.500 virus baru.
Editor: Hendra Gunawan
“Kami telah menciptakan cara yang dapat direproduksi secara komputasi untuk menyelaraskan urutan-urutan tersebut ke tempat yang membuat kami lebih yakin bahwa kami menyelaraskan posisi yang secara akurat mencerminkan evolusi,” ujar Sullivan.
Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (8/4/2022) peneliti akhirnya menggunakan database global urutan RNA dari plankton yang dikumpulkan selama proyek penelitian global Tara Oceans dalam empat tahun terakhir.
"Mereka (plankton) adalah bagian penting dari jaring makanan laut dan merupakan inang umum bagi virus RNA. Skrining kami akhirnya mengidentifikasi lebih dari 44.000 gen yang mengode protein virus," tulis peneliti.
Selanjutnya, para peneliti harus menentukan hubungan evolusioner antara gen-gen itu. Semakin mirip dua gen, maka semakin besar kemungkinan virus dengan gen tersebut berkaitan satu sama lain.
Pihaknya menyebut, machine learning memungkinkan mereka mengatur urutan genetik secara sistematis.
Selain itu, mereka bisa mendeteksi perbedaannya dengan lebih objektif dibandingkan dengan pengurutan manual.
"Kami mengidentifikasi total 5.504 virus RNA laut baru dan menambahkan jumlah filum virus RNA yang diketahui dari lima menjadi 10," ungkap tim peneliti.
Temuan tersebut begitu penting lantaran urutan virus baru ini membantu para ilmuwan lebih memahami, tidak hanya sejarah evolusi virus RNA tetapi juga evolusi kehidupan awal di Bumi.
Maka, lebih banyak analisis tentang keragaman virus di dunia dapat membantu mendalami peran mikroba laut terkait adaptasi ekosistem terhadap perubahan iklim. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Sebanyak 5.500 Virus RNA Baru Ditemukan di Lautan"