250 Mumi Ditemukan di Pekuburan Kuno Zaman Firaun, Diduga Berumur 2.500 Tahun
Para ilmuwan tersebut juga berhasil mengungkap keberadaan artefak kuno di pekuburan pada lokasi yang sama tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Arkeolog di Mesir menemukan ratusan mumi di pekuburan kuno Saqqara yang berlokasi di dekat Kairo Mesir.
Para ilmuwan tersebut juga berhasil mengungkap keberadaan artefak kuno di pekuburan pada lokasi yang sama tersebut.
Artefak-artefak itu berasal dari sekitar 2.500 tahun yang lalu, selama Periode Akhir Mesir.
Kementerian barang antik Mesir menyebutkan, artefak yang berhasil ditemukan tersebut di antaranya 250 mumi lengkap yang masih berada dalam sarkofagus kayu bercat.
Baca juga: Dua Ruang Makam Firaun Di Piramida Giza Terungkap Stelah Dipindai Menggunakan Sinar Kosmik.
Namun, tak hanya itu, ahli menemukan pula lebih dari 100 patung perunggu dewa-dewa Mesir kuno.
Patung dewa Mesir Kuno itu termasuk di dalamnya adalah Anubis Dewa Kematian yang sering digambarkan dengan kepala serigala, Osiris Raja Kematian, Amon-Min Dewa Kesuburan yang biasanya digambarkan dengan lingga tegak, dan juga Hathor dewi yang sangat populer dan dianggap sebagai pelindung wanita.
Selain itu, terdapat pula dua patung kayu dicat yang menggambarkan Dewi Isis dan Nephthys, bersamaan ditemukannya ratusan mumi di situs pemakaman kuno Mesir.
Kedua dewi digambarkan sebagai pelindung peti mati dan masing-masing dari patung memiliki wajah yang terbuat dari lapisan daun emas.
Baca juga: Opera House, Apartemen Mewah di Rusia yang Dalamnya Seperti Istana Firaun
"Mereka digambarkan dalam posisi duduk di dekat satu peti mati, sementara salah satunya di dekat kepala peti mati," terang Mohammed Al Saidi, direktur penggalian dalam proyek ekskavasi ini.
Arkeolog juga menemukan gulungan papirus di peti mati yang sama.
Meski belum dibuka, para arkeolog berpikir papirus itu memiliki panjang 10 meter.
Papirus yang ditemukan di antara ratusan mumi Mesir Kuno ini kemungkinan berisi bab-bab dari Buku Orang Mati di Mesir, sebuah teks ritual yang dimaksudkan untuk memandu perjalanan orang mati melalui kehidupan setelah kematian.
Teks ini telah dipindahkan ke laboratorium Museum Mesi di pusat Kairo untuk studi dan restorasi penuh.
Dikutip dari Live Science, Kamis (2/6/2022), peninggalan bersejarah tersebut dtemukan di kompleks kuil di luar Kairo yang pernah dijuluki Bubasteion, mengacu pada dewi Mesir kuno Bast atau Bastet yang disembah dalam bentuk kucing.