Hari Ozon Sedunia, Indonesia Akan Kurangi Hidroflorokarbon Hingga 80 Persen di 2040
Indonesia saat ini terus melaksanakan protokol montreal dan tengah menyiapkan tambahan pengaturan baru yang disebut Amandemen Kigali.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Choirul Arifin
Hal tersebut menandakan adanya kerja sama global dalam Protokol Montreal berhasil mencapai tujuannya.
“Jadi, kalau Direktur Eksekutif UNEP mengatakan 99 persen secara global, maka kontribusi Indonesia itu sangat signifikan,” tuturnya.
Laksmi pun mengiyakan jika kontribusi Indonesia terhadap BPO cukup besar. Untuk itu, pemerintah saat ini terus fokus meminimalisir dampak dari limbah HFC.
“HFC ini tidak hanya BPO. Tapi HFC ini juga gas rumah kaca, sehingga mudah-mudahan kita bisa mendapatkan dua manfaat untuk memenuhi mandat protokol monreal dan juga utk memenuhi mandat UNFCCC,” tuturnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan peringatan Hari Ozon Sedunia yang ke-35.
Peringatan Hari Ozon tahun ini mengusung tema “Montreal Protocol@35: global cooperation protecting life on earth” atau “35 tahun kerja sama global menjaga kehidupan di bumi”.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.