NASA: Tidak akan Ada Lagi Gerhana Bulan Total dalam 3 Tahun setelah 8 November 2022
Gerhana bulan total 8 November 2022 adalah yang terakhir dalam 3 tahun. Gerhana bulan total lagi baru akan terjadi tahun 2025, menurut NASA.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari Selasa, 8 November 2022, akan terjadi gerhana bulan total yang berlangsung selama hampir 90 menit.
Gerhana bulan total seperti itu, tidak akan terjadi lagi dalam waktu dekat hingga tahun 2025, menurut NASA.
Menurut Alphonse Sterling, astrofisikawan dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Huntsville, Alabama, gerhana bulan total terjadi rata-rata sekali setiap 1,5 tahun.
Tetapi kali ini, gerhana bulan total berikutnya baru akan terjadi pada 13 atau 14 Maret 2025 mendatang.
Meski begitu, kita masih dapat melihat gerhana bulan parsial dan penumbra selama periode waktu itu.
Mengutip livescience.com, setidaknya sebagian dari gerhana bulan akan terlihat di seluruh Asia Timur, Australia, Pasifik, dan Amerika Utara.
Baca juga: Cara Melihat Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Tips yang Harus Diperhatikan
Di Indonesia, seluruh wilayah, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu, dapat menyaksikan puncak gerhana.
Puncak gerhana terjadi pada jam 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA/20.00.22 WIT.
Mengutip blog NASA, gerhana bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar sehingga Bulan memasuki bayangan Bumi.
Dalam gerhana bulan total, seluruh bagian Bulan berada di bagian tergelap bayangan Bumi, yang disebut umbra.
Saat Bulan berada di dalam umbra, ia akan berubah warna menjadi kemerahan.
Karenanya, gerhana bulan kadang-kadang disebut "Blood Moons."
Untuk menyaksikan gerhana bulan, tidak diperlukan peralatan khusus.
Namun teropong atau teleskop akan meningkatkan tampilan dan warna merah bulan.