Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikembangkan eks Orang Terkaya Dunia, Hati-hati Sebar Nyamuk Wolbachia

Belum lagi dari faktor virus, berpotensi membentuk mutasi baru yang justru bisa merugikan manusia.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dikembangkan eks Orang Terkaya Dunia, Hati-hati Sebar Nyamuk Wolbachia
Facebook
Melinda Gates melihat cara kerja bakteri Wolbachia lewat mikroskop 

Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani juga menegaskan adanya penurunan penyebaran dengue yang signifikan setelah adanya penerapan Wolbachia.

“Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada bulan Januari hingga Mei 2023 dibanding pola maksimum dan minimum di 7 tahun sebelumnya (2015 – 2022) berada di bawah garis minimum,” terang Emma.

Meski begitu, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia.

Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti menguras, menutup dan mendaur-ulang. Serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Efek Samping

Terkait hal tersebut, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D mengatakan bakteri Wolbachia layaknya seperti vaksin yang diberikan kepada nyamuk.

"Seperti vaksin tapi vaksin pada tubuh nyamuk. Nyamuk jadi tidak mampu menularkan virus dengue, ketika tidak bereplikasi lagi di tubuh nyamuk," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Tidak ada dampak atau efek lain yang muncul setelah nyamuk menggigit manusia. Dampak lain yang dirasakan hanyalah nyamuk aedes aegypti tidak lagi menularkan virus dengue.

"Ketika efek gigitan pada nyamuk anak dan dewasa tidak ada bedanya. Nyamuk tidak mampu menularkan. Itu berlaku anak dan dewasa," jelasnya.

Selain itu, tidak ada yang berubah dari nyamuk meski ada bakteri Wolbachia di dalamnya.

"Yang terjadi semacam mekanisme blocking. Sehingga pada akhirnya dampak dari gigitan nyamuk sama saja.

Kecuali tidak mampu menularkan virusnya (dangue). Yang beda tidak menularkan lagi virus tersebut," ujarnya.

Dr Riris juga mengatakan nyamuk Wolbachia punya resistensi atau kekebalan terhadap insektisida yang sama dengan nyamuk lokal.

Oleh karena itu, sebelum nyamuk dilepaskan, penting untuk melihat karakteristik nyamuk lokal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas