SBY Beri Pujian Konglomerat Dato Sri Tahir yang Tukarkan Uang Dollar Miliknya Senilai Rp 2 Triliun
SBY memberikan pujian terhadap konglomerat Dato Sri Tahir yang menukar uang dolar Singapura senilai Rp 2 triliun miliknya ke rupiah.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pujian terhadap konglomerat pemilik Bank Mayapada, Dato Sri Tahir yang menukar uang dolar Singapura senilai Rp 2 triliun miliknya ke rupiah.
Pujian itu disampaikan oleh SBY melalui akun twitternya, @SBYudhoyono, Rabu (17/10/2018).
"Salut & terima kasih kpd Datuk Tahir yg lepas dolarnya senilai Rp 2 Triliun untuk perkuat nilai rupiah. Patriotisme yg patut diteladani *SBY*," tulis SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat ini menyebut, pilihan politik boleh saja berbeda.
Namun, kepentingan bangsa harus lebih diutamakan.
"Politik boleh berbeda, tetapi utk kepentingan bangsa kita harus bersatu & mengenyampingkan ego kita. "In crucial thing, unity" *SBY*," tulis SBY di cuitan selanjutnya.
Baca: Namanya Disebut Jadi Investor Strategis Muamalat, Ini Jawaban Dato Sri Tahir
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dato Sri Tahir menukarkan dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura ke Rupiah senilai Rp 2 triliun di Bank Indonesia, Senin (15/10/2018).
Uang yang ditukarkan Tahir ini murni milik pribadi, bukan uang milik perusahaan.
Mengenakan batik berwarna kuning dengan corak cokelat, Thahir menemui langsung Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo untuk melaporkan langsung langkah inisiatifnya menukar dolar ke rupiah.
“Total kami telah gantikan dolar 93 juta dolar AS plus 55 juta dolar Singapura ini (pakai uang) pribadi tidak terkait dengan korporasi,” kata Dato Sri Tahir, di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Pengusaha kelahiran Surabaya 66 tahun silam ini menuturkan, nantinya dana yang sudah ditukarkan ke rupiah tersebut bakal disetorkan ke Bank Mayapada sebagai modal, tidak untuk diinvestasikan ke saham.
Sebab, secara bisnis Bank Mayapada seluruhnya menggunakan denominasi rupiah.
“Uangnya disetorkan ke Mayapada sebagai modal, untuk memperkuat permodalan perbankan, tidak masuk ke saham,” ujarnya.
Baca: Kata Konglomerat Dato Sri Tahir soal Pelemahan Rupiah
Dato Sri Tahir mengungkapkan, motivasinya untuk menukarkan dolar ke rupiah untuk membantu penguatan rupiah yang saat ini sudah terdepresiasi 12,30 persen ke level Rp 15.230 per dolar AS.
Tahir juga mendorong agar pengusaha-pengusaha di dalam negeri yang masih menyimpan uangnya dalam dolar di Singapura juga melakukan hal yang sama seperti dirinya.
Ia pun menilai, kondisi fundamental ekonomi dalam negeri masih relatif baik, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
“Kami harapkan pengusaha-pengusaha yang lain (tukar dolarnya), saya rasa masih banyak pengusaha yang punya uang di Singapura. Tidak perlu khawatir dengan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Mengingatkan saja, Dato Sri Tahir adalah pengusaha yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2017.
Kekayaan bersih Dato Tahir saat ini mencapai 3,8 miliar dolar Amerika Serikat.
Selain menjadi pemilik Bank Mayapada, melalui Tahir Foundation, Tahir juga dikenal dengan aksi filantropinya.
(Tribunnews.com/Daryono)