Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Info Hoax Akan Ada Gempa 8,2 SR Guncang Jawa Tengah karena Pergeseran Sesar Lasem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah kabar akan adanya gempa bermagnitudo besar yang akan mengguncang wilayah Jawa Tengah.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Beredar Info Hoax Akan Ada Gempa 8,2 SR Guncang Jawa Tengah karena Pergeseran Sesar Lasem
INSTAGRAM/@infobmkg
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah kabar adanya gempa bermagnitudo besar yang akan mengguncang wilayah Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah kabar akan adanya gempa bermagnitudo besar yang akan mengguncang wilayah Jawa Tengah.

Di media sosial kembali ramai tentang isu akan adanya gempa berkekuatan besar atau 8,2 SR.

Gempa tersebut diisukan akan mengguncang wilayah Jawa Tengah pada 18 Desember 2018 mendatang.

Saking besarnya, gempa itu mengakibatkan terjadinya tsunami yang melanda wilayah Cilacap, Kebumen, dan Purwokerto.

Baca: Pascagempa Situbondo, Beredar Info Adanya Gempa Susulan 7,5 SR dan 8,2 SR, BMKG: Hoax

Masih menurut informasi tersebut, gempa disebabkan akibat pergeseran patahan Sesar Lasem di Tegal, Brebes, Kebumen, dan Purworejo.

Disampaikan pula, masyarakat diimbau untuk menyimpan surat berharga dan segera lari ke tempat aman bila gempa terjadi lebih dari 20 detik.

Postingan ini diunggah warganet dan ditanyakan pada akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG.

Berita Rekomendasi

Tentu saja, informasi itu langsung dibantah BMKG yang menyebutkan jika informasi tersebut hoax.

Pasalnya, sampai sekarang belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan dan dimana datangnya gempa.

Apalagi jika kabar itu menyertakan secara lengkap kekuatan gempa.

Sudah pasti, informasi tersebut HOAX!

"Jika Ada yang memprediksikan sebuah gempa akan TERJADI karena sesar ini sesar itu disertai tanggal, dan waktu yang detail sudah pasti itu #HOAX," tulis akun @infoBMKG.

Masih dari akun @infoBMKG, Sesar Lasem memang ada dan merupakan tertiary fault alias sesar tua yang tetap dimonitor.

Sementara itu dari penelusuran Tribunnews.com di laman lipi.go.id, sesar Lasem berada di zona Semenanjung Muria, bersama Sesar Muria, dan sekitar 7 (tujuh) sesar mikro lainnya yang tersebar di lepas pantai Laut Jawa.

Adapun Sesar Lasem diduga yang menjadi penyebab beberapa peristiwa gempa bumi merusak di masa lalu.

Di antaranya gempa Lasem 1847, gempa Ambarawa 1865, dan gempa Pati M6.8 pada 1890 dengan radius kerusakan sekitar 500 km.

Selain itu Sesar Lasem juga pernah memicu terjadinya gempa di Kudus pada tahun 1877 serta gempa Semarang pada tahun 1856,1958,1959 dan 1966.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas