Sutopo Imbau Warga Tak Sebar Video Hoax Soal Puting Beliung di Pemalang hingga Tsunami di Palu
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau masyarakat agar tak menyebarkan tiga foto dan video hoax.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau masyarakat agar tak menyebarkan tiga foto dan video hoax.
Foto dan video tersebut tentang bencana tsunami yang terjadi Palu hingga puting beliung di Pemalang, Jawa Tengah.
Pada video pertama yang diunggah Sutopo di akun Twitter-nya, @Sutopo_PN, Kamis (18/10/2018), tampak banyak mayat bergelimpangan di tepi pantai.
Sutopo pun menjelaskan jika video tersebut bukanlah video tsunami yang terjadi di Palu, beberapa waktu lalu.
Baca: Sutopo Minta Masyarakat Abaikan Video Puting Beliung di Pemalang, Ini Alasannya
Video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di luar negeri.
Indikasinya, kondisi laut, pantai, korban, serta petugas menunjukkan, peristiwa ini tidak terjadi di Palu atau Indonesia.
"Jika anda menerima video ini dan menyebutkan ini video tsunami Palu.
Itu adalah HOAX. Ini bukan tsunami di Palu tetapi kejadian di luar negeri.
Kondisi laut, pantai, korban dan petugas menunjukkan bukan terjadi di Palu atau Indonesia.
Abaikan jika anda menerimanya," tulis Sutopo.
Baca: Video Viral Korban Likuefaksi Ditemukan usai 2 Pekan Terkubur Lumpur, Sutopo: Tidak Benar
Selanjutnya, pada foto kedua yang diunggah Sutopo adalah potongan video penemuan korban gempa.
Dalam video hoax itu bertuliskan, "Korban Palu, Sudah 2 Minggu Terkubur Lumpur Masih Selamat."
Faktanya, video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuefaksi di Jono Oge, Desa Langaleso pada Jumat (28/9/2018) malam setelah kejadian.
"Tidak benar video yang mengabarkan "Korban Palu, Sudah 2 Minggu Terkubur Lumpur Masih Selamat.'"
"Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan Ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian," lanjut penyintas kanker tersebut.
Sementara pada video ketiga, terlihat rekaman kejadian puting beliung.
Kata Sutopo, video ini memang terjadi di Pemalang pada 31 Desember 2017, bukan pada hari ini.
"Video ini disebarkan lagi di medsos yang mengatakan, sedang terjadi puting beliung di Pemalang, Pandeglang, atau daerah lain dengan fenomena seperti ini," tulis Sutopo.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)