Kasus Tewasnya Jamal Kashoggi, Erdogan Sebut Sudah Direncanakan Satu Hari Sebelumnya
Recep Tayyip Erdogan menyebut pembunuhan terhadap Jamal Kashoggi sudah direncanakan satu hari sebelumnya.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
![Kasus Tewasnya Jamal Kashoggi, Erdogan Sebut Sudah Direncanakan Satu Hari Sebelumnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-turki-erdogan_20181023_183328.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengungkapkan secara rinci soal kasus pembunuhan Jamal Khasoggi hari ini, Selasa (23/10/2018), lewat pidatonya.
Menurut Erdogan, pembunuhan terhadap Jamal Kashoggi sudah direncanakan sehari sebelum jurnalis ini tewas.
Dilansir Tribunnews dari Fox News, Erdogan mengungkapkan rincian penyelidikan terhadap pembunuhan Kashoggi setelah ia masuk ke konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018 lalu.
Presiden Turki ini membeberkan kronologi kejadian sebelum dan sesudah tewasnya Kashoggi, termasuk menggunakan 'tubuh ganda' sebagai umpan.
Baca: Kecewa dengan Arab Saudi, Jerman Stop Ekspor Senjata hingga Kasus Jamal Khashoggi Selesai
Tiga orang dilaporkan terbang dari Riyadh menuju Istanbul sekitar pukul 16.30 waktu setempat pada 1 Oktober 2018.
Erdogan mengatakan ketiga orang tersebut kemudian pergi ke konsulat Arab Saudi.
Sementara tim lain pergi menuju hutan Belgrave di Yelova yang berada di dekat konsulat untuk mengintai daerah tersebut.
Keesokan harinya, 15 orang warga Arab Saudi yang tergabung dalam satu tim bertemu di konsulat antara pukul 09.50 hingga 11.00 waktu setempat.
Erdogan menyebutkan tim tersebut mengeluarkan 'hard disk' CCTV konsulat dan memanggil Kashoggi bahwa ada pertemuan di konsulat hari itu.
Kashoggi sendiri diketahui tiba di konsulat pada pukul 13.08 dan tidak pernah terlihat lagi.
Lima jam setelah itu, tunangan Kashoggi melapor pada pihak berwenang bahwa jurnalis Washington Post ini telah ditahan atau bahkan berada dalam situasi buruk.
Dalam pidatonya, Erdogan menyebut Kashoggi adalah korban dari pembunuhan mengerikan dan mengatakan tidak seharusnya ditutup-tutupi.
Baca: Jamal Khashoggi Hilang Tanpa Jejak, Ini Dugaan Kriminolog dan Ahli Forensik Turki
"Aku tidak meragukan ketulusan Raja Salman. Telah dikatakan, investigasi independen perlu dilakukan. Ini adalah pembunuhan politik," ujar Erdogan.
Ia menambahkan kematian Kashoggi telah direncanakan secara teliti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.