Fakta TKI Tuti Tursilawati yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi: Kronologi Kasus hingga Reaksi Wapres
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati dieksekusi mati di Arab Saudi, tanpa pemberitahuan pada pemerintah Indonesia. Ini fakta-faktanya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
1. Kronologi kasus
Kasus Tuti Tursilawati mencuat sekitar 2011.
Buruh migran asal Cikeusik, Majalengka, Jawa Barat itu divonis mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 dengan tuduhan membunuh majikan, Suud Malhaq Al Utibi.
Saat itu, Nisma Abdullah, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia, yang mendampingi kasus itu menjelaskan, pembunuhan tersebut tak disengaja.
Pasalnya, Tuti Tursilawati yang berangkat ke Arab pada 5 September 2009 dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Kota Thaif, Provinsi Mekkah Barat, hanya membela diri dari upaya pemerkosaan majikannya.
Selama bekerja di rumah majikan itu, menurut Nisma, Tuti Tursilawati kerap mendapat pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
"Tuti juga dituduh mencuri. Padahal, dia mau lari enggak punya uang. Dia enggak digaji selama bekerja," katanya.
Perlakuan tak senonoh majikan pada Tuti Tursilawati mencapai puncaknya pada 11 Mei 2010.
Tuti Tursilawati hendak diperkosa oleh majikannya dan melakukan perlawanan.
Ia pun memukul majikannya menggunakan tongkat untuk membela diri dan majikannya meninggal.
2. Musibah saat pelarian
Tuti Tursilawati memutuskan untuk melarikan diri.
Sayangnya, ia mengalami musibah yang lebih tragis saat pelarian.
Menurut Nisma, Tuti Tursilawati diperkosa sembilan pria Arab ketika perjalanan ke Mekkah untuk menemui temannya yang juga TKI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.