Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cerita Ibunda Tuti Kunjungi TKI Tuti Tursilawati di Arab Saudi Sebelum Dieksekusi

Keluarga TKI asal Majalengka, Tuti Tursilawati harus menghadapi kenyataan pahit. Tuti Tursilawati dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Cerita Ibunda Tuti Kunjungi TKI Tuti Tursilawati di Arab Saudi Sebelum Dieksekusi
Twitter @wahyususilo
Tuti Tursilawati, TKW asal Majalengka yang dieksekusi mati pemerintah Arab Saudi 

Mereka bahkan sempat berfoto-foto.

Hal ini berbeda dengan perlakuan dalam kunjungan sebelumnya di mana biasanya hanya diperbolehkan menjenguk selama 10 menit.

Fakta itu dituturkan oleh Anis Hidayah lewat akun facebooknya, Selasa (30/10/2018).

Cerita pertemuan Iti mengunjungi anaknya untuk terakhir kalinya itu didapat Anis Hidayah dari iti saat mengunjungi rumah Iti di Majalengka pada 5 September 2018. 

Baca: Jokowi Didesak Layangkan Protes ke Arab Saudi Terkait Eksekusi Mati Tuti Tursilawati

Anis mengunjungi Itu bersama dengan Melanie Soebono. 

Karena mendapat perlakuan berbeda saat mengunjungi Tuti, Iti bahkan menyangkan jika anaknya bakal bebas. 

Hal itu diutarakan Iti pada Melanie Soebono. 

Berita Rekomendasi

Namun, faktanya Senin kemarin, Tuti justru dieksekusi oleh Pemerintah Arab Saudi

Berikut ini penuturan Anis Hidayah yang Tribunnews.com kutip dari akun Facebooknya, Rabu (31/10/2018).

"Innalillah, duka memdalam untukmu TUTI TURSILAWATI

Pagi tadi jam sekitar 07.00, teman di Kemenlu telpon tapi tidak sempat terangkat. Akhirnya saya telpon balik. Mba, bisa datang ke kemenlu pagi ini? Urgent katanya. Saya udah punya feeling, ini berita duka, biasanya ada eksekusi mati terhadap buruh migran.

Tidak meleset, kemarin pagi jam 9 waktu arab hari Senin, tgl 29 oktober 2018, Tuti Tursilawati di eksekusi mati di Arab Saudi tanpa notifikasi kepada pemerintah Indonesia. Saya tidak bisa menahan diri, membayangkan ibu Iti, ibundanya Tuti yang baru kt kunjungi sebulan lalu di Majalengka. Setengah jam sy ga bs berhenti nangis. Dalam suasana kalut, sy WA mbakyu Yuniyanti Chuzaifah bhw saya sdg kalut dan berduka. Pernah pada tahun 2015, kami berdua sesenggukan bersama saat dpt kbr Siti Zaenab di eksekusi di Arab Saudi dan ketika itu kami di Lembata. Saya juga minta makcik Siti Badriyah utk menyusul ke kemenlu dan saya baru bisa tenang saat makcik datang.

Selamat jalan Tuti, maaafkan kami yang tidak bisa menyelamatkan hidupmu.

Saudi, berhentilah membunuhi buruh migran Indonesia. Hukuman mati itu pelanggaran hak asasi manusia. Indonesia jg hrs segera menghapuskan hukuman mati.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas