Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Fakta Insiden 'Surabaya Membara' yang Berujung Maut, 3 Orang Meninggal karena Tertubruk Kereta Api

Kumpulan fakta insiden 'Surabaya Membara' yang berujung maut, 3 orang meninggal karena tertabrak kereta api, 2 identitas korban tidak diketahui.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 8 Fakta Insiden 'Surabaya Membara' yang Berujung Maut, 3 Orang Meninggal karena Tertubruk Kereta Api
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

Namun, akibat desak-desakan itu, setidaknya ada 3 orang yang terjatuh dari viaduk dengan ketinggian 7 meter tersebut.

Ada pula korban yang diduga terlindas kereta api karena tak sempat menyelamatkan diri.

Menurut keterangan saksi bernama Sukri (52) yang menyaksikan dari bawah vaiduk, ada banyak sekali orang yang menonton dari atas viaduk.

OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di viaduk Jl Pahlawan lokasi penonton Surabaya Membara jatuh tertubruk kereta yang melintas, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka.
OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di viaduk Jl Pahlawan lokasi penonton Surabaya Membara jatuh tertubruk kereta yang melintas, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

"Saat itu banyak sekali pemuda pemudi yang menonton dari atas viaduk dan memenuhi rel kereta api," ujar Sukri, dikutip dari Kompas.com.

"Saat itu di atas sudah mulai gaduh, dan penonton yang di bawah viaduk mulai berteriak-teriak agar mereka penonton yang di atas turun."

Kereta tidak berhenti, namun terus melintas di viaduk dengan pelan. Penonton di viaduk sebisa mungkin menghindari badan kereta dengan saling memegang tubuh.

"Karena mereka saling berpegangan, karena satu jatuh, lainnya juga ikut jatuh, suasana saat itu mendadak gaduh, karena ibu-ibu berteriak histeris," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sukri baru tahu bahwa ada penonton yang terlindas setelah petugas membawa sebuah kantong berisi tubuh manusia ke bawah viaduk.

EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka.
EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

3. Kereta sudah menurunkan kecepatan

Menurut Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, kereta api yang melintas tersebut sudah menyembunyikan semboyan 35 (suling lokomotif).

Kecepatan kereta pun sudah diturunkan sampai 15 km/jam, sementara kecepatan normal di jalur itu hanya 30 km/jam.

Namun, Gatut menjelaskan bahwa bermain di jalur KA, apalagi di jembatan atau viaduk sangatlah berbahaya, karena kereta api tidak bisa berhenti mendadak.

EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka.
EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

4. Tidak ada koordinasi dari panitia dengan KAI

Gatut Sutiyatmoko, Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menyatakan tidak adanya koordinasi dari pihak panitia penyelenggara drama kolosal dengan PT KAI.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas