8 Fakta Insiden 'Surabaya Membara' yang Berujung Maut, 3 Orang Meninggal karena Tertubruk Kereta Api
Kumpulan fakta insiden 'Surabaya Membara' yang berujung maut, 3 orang meninggal karena tertabrak kereta api, 2 identitas korban tidak diketahui.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
"Kelalaian panitia penyelenggara juga, karena tidak ada koordinasi dengan KAI dan tidak ada imbauan atau larangan untuk tidak menonton di jembatan viaduk KAI. Jalur kereta api (KA) tersebut aktif setiap hari, dilewati KA penumpang dan barang," jelas Gatut Sutiyatmoko usai kejadian tersebut.
5. Alasan penonton menyaksikan drama dari atas viaduk
Berdasarkan keterangan saksi, warga melihat acara itu dari atas di viaduk karena view-nya lebih bagus daripada melihat dari bawah.
Namun, hal itu tidak bisa dibenarkan karena viaduk merupakan perlintasan kereta api yang sangat membahayakan, apalagi ukuran viaduk yang sempit yang memang didesain untuk perlintasan kereta api saja.
6. Panitia sudah memperingati penonton untuk tidak menonton dari atas viaduk
Seperti yang dilansir dari Surya, Taufik Monyonk alias M Taufik Hidayat selaku ketua Komunitas Surabaya Membara menjelaskan bahwa tragedi di atas viaduk Jalan Pahlawan itu ada di luar kendali panitia.
Ia mengaku sudah mengingatkan berulang kali kepada para penonton di atas viaduk agar turun.
"Kami sudah menghimbau berulang kali, mereka hanya acungkan jempol. Di luar kendali kami karena lokasi yang kami siapkan di Jalan Pahlawan. Lepas rel di luar pengawasan kita, bahkan penonton sampai Pasar Turi," katanya.
Taufik mengaku jarak pandangnya tidak sampai ke arah viaduk.
"Memang dua, tiga tahun lalu tidak ada kereta lewat, sampai selesai acara. Saya juga tidak tahu jadwal kereta lewat, kok tadi ada kereta lewat," tambahnya.
7. Acara tetap dilanjutkan meski ada korban berjatuhan
Drama kolosan "Surabaya Membara" tetap berlanjut meski ada korban yang luka-luka bahkan meninggal dunia.
Taufik Monyonk alias M Taufik Hidayat selaku ketua Komunitas Surabaya Membara punya alasan sendiri kenapa pertunjukan itu tetap diteruskan meski pihak panitia sudah tahu adanya kecelakaan.
Taufik menjelaskan bahwa para pemain drama sudah bekerja kerjas.