Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Depan Hujan Masih Berlanjut, Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitoring dan menganalisis hujan lebat akan melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Pekan Depan Hujan Masih Berlanjut, Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Indonesia
BMKG
Indonesia akan diguyur hujan dalam sepekan kedepan pada 9-11 November 2018, dengan intensitas lebat. 

TRIBUNNEWS - Dalam sepekan ke depan Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas hujan lebat hingga sangat lebat.

Dilansir Tribunnews.com dari laman BMKG pada Sabtu(10/11/2018), akan ada potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang berdampak genangan, banjir, longsor bahkan banjir bandang.

Daerah yang berpontesi dilanda hujan lebat hingga angin kencang yakni Aceh - Sumatera Utara - Sumatera Barat - Sumatera Selatan - Bangka Belitung-Bengkulu - Lampung - Banten - DKI Jakarta - Jawa Barat - Jawa Tengah - D.I Yogyakarta - Jawa Timur -Kalimantan Barat - Kalimantan Tengah - Kalimantan Selatan - Kalimantan Timur - Sulawesi Tengah - Sulawesi Barat - Sulawesi Utara - Gorontalo - Maluku Utara - Papua Barat - Papua.

Keadaan ini akan berlangsung sepekan ke depan (9-14 November 2018), sedangkan untuk potensi gelombang tinggi 2,5 - 4 meter diperkirakan akan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias, Samudera Hindia barat Kepulauan mentawai, Samudera Hindia Barat Bengkulu.

"Dalam satu pekan ke depan berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan curah hujan dengan intensitas lebat. Berpotensi mengakibatkan bencana Hidrometeorologi antara lain; genangan, banjir, longsor, banjir bandang dan puting beliung," ujar Mulyono R. Prabowo selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

Baca: Prakirakan Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, Waspada Angin Kencang di Jakarta Timur dan Selatan

Kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktifitas aliran massa udara basah (fenomena Madden Jullian Oscillation/MJO) dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera menuju ke wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian Barat dan Tengah.

Hal ini menyebabkan kondisi atmosfer wilayah tersebut sangat basah.

Berita Rekomendasi

Dalam skala lokal proses penguapan lokal turut mendukung pembentukan awan-awan hujan.

Adanya pola sirkulasi angin tertutup (siklonik) yang berada di Samudera Hindia di perairan Barat Sumatera dan laut Cina Selatan mempengaruhi pola pergerakan angin sehingga terbentuk pola belokan.

Yaitu pertemuan dan perlambatan angin yang mengakibatkan curah hujan meninggi di bagian Indonesia Barat dan Tengah.

Prabowo juga menambahkan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang diakibatkan intensitas hujan seperti genangan, banjir, longsor, banjir bandang dan puting beliung.

(Tribunnews/Vebri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas