Bupati Indramayu Anna Sopanah Ungkap Alasan Mundur pada Mendagri: Bapak Saya Sakit
Bupati Indramayu, Anna Sopanah mengungkapkan alasan mundurnya pada Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Ia beralasan ayahnya sakit.
Penulis: Vebri
Editor: Sri Juliati
Bupati Indramayu, Anna Sopanah mengungkapkan alasan mundurnya pada Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Ia beralasan ayahnya sakit.
TRIBUNNEWS.COM - Anna Sopanah akhirnya mundur dari jabatannya sebagai Bupati Indramayu.
Wanita berusia 60 tahun itu telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada DPRD Indramayu.
Rapat paripurna mengenai pengundiran dirinya pun telah digelar di gedung DPRD Indramayu, Rabu (8/11/2018) lalu.
Baca: Ayah Jatuh Sakit, Alasan Bupati Indramayu Sampaikan Pengunduran Dirinya ke Mendagri
Terkait hal tersebut, Anna Sophanah telah menemui Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, untuk menyampaikan alasan terkait pengunduran dirinya, Selasa (13/11/2018).
Kepada Tjahjo, Anna menjelaskan alasannya mundur sebagai Bupati Indramayu.
"Bapak saya sakit. Bapak sangat butuh butuh perhatian saya," ujarnya kepada Tjahjo.
Sebelumnya Anna menuturkan, ibunya juga meninggal akibat sakit.
Selama sakit, Anna jarang memperhatikan karena pekerjaan dan kesibukannya saat menjabat sebagai bupati.
Baca: Isu Pengunduran Diri Bupati Indramayu Sudah Berembus Sejak Setahun Lalu
Saat ibunya meninggal, Anna Sophana juga tak berada di rumah.
Anna menambahkan, dia tidak mau kejadian yang sama menimpa sang ayah.
Sebelumnya, pengunduran diri Anna Sophana sebagai Bupati Indramayu menyiratkan teka-teki.
Baca: Kemendagri Kirim Tim Telusuri Alasan Bupati Indramayu Mengundurkan Diri
Menteri Dalam Negeri sengaja mengundang Anna Sophana untuk menjelaskan kepada media alasannya mengenai pengunduran dirinya.
Sebab, ada spekulasi pengunduran diri Anna terkait masalah hukum.
Dilansir dari Tribun Jabar, pada 2016, Anna diperiksa KPK sebagai saksi terkait dengan kasus gratifikasi mobil Mitsubishi Pajero Sport yang diterimanya dari Rohadi.
Gratifikasi diduga terkait izin Rumah Sakit Reysa Permata milik Rohadi di Indramayu, Jawa Barat.
(Tribunnews.com/Vebri)