Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Mayat dalam Drum, Dimakamkan saat Ulang tahun Anak hingga Ditemukan Luka Tusukan

Korban ditemukan dalam sebuah drum palastik biru yang ditutup rapat. Saat ditemukan, korban posisinya merungkuk mengenakan kaus putih.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 7 Fakta Mayat dalam Drum, Dimakamkan saat Ulang tahun Anak hingga Ditemukan Luka Tusukan
Facebook/Abdullah Dufi
Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi ditemukan tewas dalam drum pada Minggu (18/11/2018) 

"Anaknya yang nomor lima namanya Jamal hari ini ulang tahun," ungkap Nurlailah di panti asuhan Al-Khairiyah.

Nurlailah mengatakan Dufi memiliki enam orang buah hati. Tiga orang laki-laki, dan tiga lainnya perempuan.

Mereka adalah Nabila Rifdah Ramdaniyati (16), Halwati Najwa (15), Aisyah Fitria Nuzula (13), Fachri Syakur Al Fatih (10), Ibrahim Jamal Al Masyuhri (8), dan Ismail Tamam Al Marzuq (6).

"Adik saya punya anak enam. Tiga pertama perempuan dan tiga terakhir laki laki," pungkasnya.

Baca: Teman Satu Pekerjaan Kaget Tahu Dufi Menjadi Korban Pembunuhan di Klapanunggal Bogor

7. Sempat Buat Khotbah Jumat

Bambang, yang anaknya satu angkatan dengan anak almarhum Dufi, mengatakan pada Kamis (15/11/2018), seorang ustaz atau pengajar di pesantren itu ada yang minta dibuatkan naskah ceramah untuk salat Jumat, kepada Dufi.

"Ustaz yang minta dicarikan naskah khutbah, dan dikasih itu tentang Memuliakan Manusia. Dan itu disampaikan pas khutbah Jumat," ujar Bambang, di rumah duka di cluster Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (19/11/2018)

Berita Rekomendasi

Dufi memang dikenal sebagai sosok yang tekun di bidang agama.

Warga lingkungannya pun mengakui bapak dari enam anak itu rajin mengikuti pengajian dan salat berjamaah di masjid.

Bambang juga mengetahui Dufi aktif di PP Muhamadiyah. Ia kerap menyebarkan info dan mengajak kalau ada kegiatan di Muhammadiyah.

Diketahui, ia juga bekerja di tvMu, yang merupakan kanal TV milik Muhammadiyah.

Dufi menyekolahkan dua anaknya yang paling tua di pondok pesantren Latansa, Bambang mengatakan, sesama orang tua santri, hubungan mereka sangat dekat.

(Tribunnews.com / Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas