Fakta-Fakta Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel Disiram Air Keras Oleh Orang Misterius
Fakta-Fakta dari peristiwa Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel, Asep Syarifuddin SH menjadi korban penyiraman air keras.
Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Divisi Permasyarakatan (Kadiv PAS) Kanwil Kemenkumham Kalsel, Asep Syarifuddin SH menjadi korban penyiraman air keras oleh seseorang yang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi di halaman Capung Cafe di Jalan S Parman pada Selasa (20/11/2018) kemarin malam.
Akibat penyiraman air keras orang tak dikenal ini wajah Asep kabarnya terbakar dan dilarikan ke Rumah Sakit.
Berikut fakta-fakta dari peristiwa tersebut:
1. Mengira Tukang Parkir
Sebelum kejadian penyiraman air keras ini, sekitar pukul 19.00 WITA, korban keluar dan menyetir mobil sendiri untuk makan di Capung Cafe di Jalan S Parman.
Berselang 30 menit yakni pukul 19.30 WITA, Asep (nama panggilan korban) didatangi oleh orang yang tak dikenal.
Asep mengira bahwa pria misterius tersebut adalah tukang parkir.
Baca: Penyiraman Air Keras Kadiv PAS Kanwil Kemenkumham Kalsel, Pelaku Awalnya Dikira Tukang Parkir
Ia pun berniat ingin memberikan sejumlah uang guna untuk membayar parkir.
Namun saat Asep ingin memberikan uang, ia tiba-tiba disiram dengan cairan yang di duga air keras.
Usai puas melancarkan aksinya pelakupun langsung kabur.
2. Polisi Sita Gelas dan Periksaan Cairan
Jajaran Polresta Banjarmasin maupun Polda Kalsel bergerak hingga kini melakukan pencarian terhadap pelaku penyiraman air keras ke pejabat di lingkungan Kanwil Kemenkum HAM Kalsel itu.
Kapolresta melalui Kasatreskrim AKP Ade Papa Rihi ketika dikonfirmasi, Rabu (21/11/2018) siang, mengungkapkan aparat masih di lapangan melakukan penyidikan terhadap kasus penyiraman air keras ini.
Baca: Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel Disiram Air Keras Oleh Orang Misterius, Berikut Kronologinya
Hingga saat ini pihaknya sudah mengamankan satu gelas plastik yang diduga sebagai sarana untuk menyiram air keras ke Kadiv PAS Kanwil Kemenkum HAM Kalsel .
Jenis apa cairan tersebut? Ade mengatakan belum mereka ketahui namun sejenis cairan keras dan tentunya sisanya akan mereka periksakan cairan keras jenis apa.
3. Terdengar Suara Teriakan
Petugas parkir rumah makan yang berada di seberang lokasi kejadian, Amang Ifit, panggilannya, ia sempat mendengar teriakan di Cafe Capung.
Lantas setengah jam kemudian, orang-orang dari pihak kepolisian pun berdatangan.
"Ramainya di dalam cafe di luar sepi. Terdengar ribut-ribut. Tapi ada polisi juga yang datang. Sementara pengunjung di luar cafe," ceritanya melihat keributan di Cafe Capung malam itu.
Petugas Cafe Capung, Puput mengatakan ia sendiri belum mengetahui insiden tersebut.
Bahkan temannya yang bertugas malam belum bercerita apa-apa terkait kejadian itu.
"Tadi malam temen saya yang betugas. Sekarang sudah ganti shift. Tapi sampai saat ini dia juga belum ada cerita apa-apa ke kami," terang Puput saar ditemui di Cafe Capung.
4. Korban Dirawat Intensif
Korban diduga penyiraman air keras terhadap Kepala Divisi Permasyarakatan (Kadiv PAS) Kanwil Kemenkumham Kalsel, Asep Syarifuddin, SH (53) saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin, Rabu (21/11/2018) siang.
Sebelumnya korban dikabarkan menjadi korban penyiraman diduga air keras di halaman Capung Cafe Jalan S Parman, Banjarmasin Tengah, Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 19.30 Wita.
"Iya, tadi malam memang ada pasien atas nama Asep Syarifuddin, yang katanya penyiraman air keras itu. Tapi langsung dirujuk ke RS Suaka Insan," tutur seorang resepsionis RS Islam Banjarmasin pada banjarmasinpost.co.id.
Setelah banjarmasinpost.co.id mengecek ke RS Suaka Insan Banjarmasin, rupanya benar korban dirawat di RS tersebut.
Namun saat ini keluarga korban masih belum siap untuk ditemui awak media.
5. Disoroti Komisi III DPR RI
Kasus penyiraman air keras terhadap Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel Asep Syarifuddin SH mendapat perhatian dari Komisi III DPR RI Aditya Mufti Ariffin
Dalam rilisnya kepada wartawan, Legislator PPP yang akrab disapa Ofy ini sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi.
Ketua DPW PPP Kalsel itu meminta aparat berwenang yakni kepolisian harus melakukan penyelidikan yang serius terhadap kejadian ini.
Kemudian seharusnya di lingkungan umum seperti rumah makan dan lainnya harus ada cctv agar memudahkan aparat dalam menindak lanjuti suatu kejadian.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)