Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Baru Mayat dalam Lemari di Mampang, Tak Hanya Gunakan Palu hingga Aksesoris Doraemon

Hari ini, Jumat (23/11/2018) Polres Jakarta Selatan menggelar rekontruksi kasus mayat dalam lemari di Mampang Prapatan.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 4 Fakta Baru Mayat dalam Lemari di Mampang, Tak Hanya Gunakan Palu hingga Aksesoris Doraemon
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Pelaku pembunuh Ciktuti Iin Puspita menjalani rekontruksi dikamar indekos korban, Jumat (23/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Jumat (23/11/2018) Polres Jakarta Selatan gelar rekontruksi kasus mayat dalam lemari di Mampang Prapatan.

Proses rekontruksi tersebut berlangsung di rumah indekos korban yang berada di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Polisi mendatangkan kedua pelaku di lokasi sekitar pukul 13.47 WIB.

Keduanya langsung digelandang masuk ke dalam kamar indekos korban untuk melakukan sejumlah adegan.

Baca: Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan terhadap Pemandu Lagu yang Jasadnya Dimasukkan Dalam Lemari

Berikut ini fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan mayat dalam lemari yang dirangkum Tribunnews.com dari hasil rekontruksi Jumat (23/11/2018)

1. Pelaku Peragakan 13 Adegan Pembunuhan

Dilansir Tribunnews.com dari Tribunjakarta.com dua tersangka YAP dan NR memperagakan 13 adegan saat menghabisi nyawa Ciktuti Iin Puspita (22).

Berita Rekomendasi

"Total ada 13 adegan yang diperagakan pelaku ketiga menghabisi nyawa korbannya," ucap Kapolres Metro jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di lokasi rekontruksi.

Sementara itu, warga sekitar terlihat antusias menyaksikan proses rekontruksi tersebut.

2. Proses Rekontruksi Gunakan Boneka sebagai Pengganti Korban

"Boneka ini digunakan untuk rekontruksi pengganti korban," ucap seorang Polisi.

Polisi lebih dulu menggelar rekontruksi di sebelah kamar kos korban.


"Di kamar sebelah dulu, baru setelah itu kami pindah ke kamar kos korban, tempat ditemukannya korban tewas dalam lemari," lanjutnya.

Polisi membawa boneka sebagai pemeran pengganti dalam rekonstruksi pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) di kamar indekos korban di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018)
Polisi membawa boneka sebagai pemeran pengganti dalam rekonstruksi pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) di kamar indekos korban di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

3. Pelaku Gunakan Tali untuk Lilit Korban

Rekontruksi diawali dengan adegan saat korban tiba di kamar kosnya dan menendang pintu kamar.

Di dalam kamar, Pelaku telah menunggu korban dan sempat terjadi cekcok.

Setelah YAP menghantam korban dengan palu, ia melilit leher korban dengan seutas tali untuk memastikan korban benar-benar tewas.

Baca: Pra-Rekonstruksi Kasus Mayat Dalam Lemari Digelar Hari Ini

4. Di Kamar Korban Banyak Aksesoris Doraemon

Dari hasil pantauan wartawan TribunJakarta.com, ketika pelaku memperagakan adegan, terlihat kamar kos korban dalam kondisi berantakan, tampak sejumlah pakaian dan barabf lain tercecer di lantai kamar.

Selain itu, terlihat boneka tokoh kartun doraemon berjejer diatas lemari.

Tak hanya boneka, pernak pernik lain seperti jam dinding, stiker, topi hingga sprei kasur kamar korban di dominasi biru tema doraemon.

Banyak aksesoris doraemon dalam kamar korban
Banyak aksesoris doraemon dalam kamar korban (TribunJakarta)

Terlihat juga pintu lemari tempat korban ditemukan dalam keadaan rusak.

Kemudian, terlihat foto siluet keluarga, yang diduga adalah foto lengkap keluarga korban yang berada di Palembang.

Sebelumnya, warga Mampang Prapatan 08, Jakarta Selatan, digegerkan penemuan seorang wanita berusia sekitar 22 tahun yang tewas di dalam lemari pakaian pada Selasa (20/11/2018).

Perempuan bernama Ciktuti Iin Puspita yang merupakan pemandu lagu ini ditemukan dalam lemari.

Jasad Iin yang mulai membusuk ditemukan oleh pembantu di rumah kos yang mencium bau busuk dalam kamar. 

Polisi berhasil mendeteksi siapa pelakunya yang merupakan teman dekat korban yang telah melarikan diri ke Sumatera.

Keduanya adalah Nissa Regina (17) dan Yustian (24) yang merupakan pasangan kekasih yang tinggal di Jakarta.

Informasi yang dihimpun, pembunuhan itu dilakukan keduanya karena kesal dengan korban, sebab korban telah menipu pelaku.

(Tribunnews.com / Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas