Gempa Hari Ini - BMKG Catat 4 Kali Guncangan di Berbagai Wilayah Jumat Pagi, 23 November 2018
BMKG mencatat setidaknya 4 kali guncangan gempabumi di berbagai wilayah Indonesia hingga pukul 04:05:24 WIB hari ini, Jumat 23 November 2018.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Gempa hari ini, BMKG mencatat empat kali guncangan gempa bumi di berbagai wilayah Indonesia hingga pukul 04:05:24 WIB hari ini, Jumat (23/11/2018).
Empat di antaranya, tiga gempa bumi di Siau, Sulawesi Utara dan satu di Mamasa dengan skala yang berbeda.
#1
Gempa pertama terjadi pada pukul 03:13:58 WIB dengan magnitudo 3,2.
Pusat gempa berada di laut 77 km barat laut Siau Tagulandang Biaro.
Siau merasakan gempa dengan skala MMI II.
#2
Gempa kedua juga terjadi di Siau pada pukul 03:23:31 WIB.
Magnitudo gempa yaitu 3,4.
Pusat gempa berada di laut 82 km barat daya Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Siau merasakan gempa dengan skala MMI II.
#3
Gempa susulan di Siau kedua terjadi pada pukul 03:54:45 WIB.
Magnitudo gempa yaitu 3,2.
Pusat gempa berada di laut 49 km Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Siau merasakan gempa dengan skala MMI II.
#4
Gempa keempat terjadi di Mamasa pada pukul 04:05:24 WIB.
Magnitudo gempa yaitu 3,3.
Pusat gempa berada di darat 5 km timur laut Mamasa.
Mamasa merasakan gempa dengan skala MMI III.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan menunggu informasi selanjutnya dari BMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)