Pria Malaysia Ini Selalu Kehilangan iPhone-nya Tiap Tahun Sejak 2013, Polisi Temukan Ada Kejanggalan
Pria ini selalu kehilangan iPhone-nya setiap tahun sejak 2013. Namun ada sesuatu yang mengakibatkan pria tersebut harus berurusan dengan polisi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pria asal Malaysia ini selalu mengaku kehilangan iPhone-nya setiap tahun sejak 2013.
Namun ada sesuatu yang mengakibatkan pria tersebut harus berurusan dengan polisi.
Melansir Worldofbuzz, pria tersebut rupanya sengaja membuat laporan kehilangan palsu untuk mengklaim uang asuransi.
Dalam laporan terbaru yang dilansir dari WorldofBuzz, pria tersebut mengaku dirampok oleh dua orang pria dengan menggunakan sepeda motor di depan rumah ibu mertuanya di dekat Bukit Mertajam.
Baca: Si Jenius asal Malaysia Tak Bisa Lanjutkan Pendidikannya: Sistem Pendidikan yang Membuatku Gagal
Ia mengaku kehilangan iPhone XS Max, model flagship Apple terbaru dengan harga sekitar Rp 18,7 juta.
Selain itu, ia juga kehilangan iPad Pro, MacBook Pro dan benda berharga lain senilai total RM11.000 (Rp 38 juta).
Kepala polisi Central Seberang Perai, Nik Ros Nik Abdul Hamid berkata bahwa aksi nakal pria itu terbongkar saat polisi melihat ada yang aneh dari laporan pria itu sebelumnya.
Baca: Anemia: Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan, Hati-hati Bila Kulit Pucat
Setelah diperiksa, terlihat bahwa pria itu selalu membuat laporan kehilangan sejak tahun 2013.
Semua laporan kehilangannya memiliki pola yang sama, yaitu kehilangan iPhone.
Setelah diinterogasi, ia akhirnya mengaku telah menjual iPhone dan MacBook-nya di lowyat.net.
Baca: Hasil Pertandingan Wakil Indonesia di Korea Masters 2018 di Hari Kedua, Rabu 28 November 2018
Setelah menjual gadget-nya, ia akan mengajukan laporan kehilangan agar bisa mengklaim asuransi.
Ia berkata pada polisi bahwa ia menjual iPhone-nya dengan harga RM5.000 (Rp 17,3 juta) dan MacBook dengan harga RM6.000 (Rp 20 juta).
Selain itu, fakta baru ditemukan saat polisi mendatangi rumah ibu mertua pria tersebut di Kampung Baru, Bukit Mertajam.
Di rumah itu rupanya ditemukan MacBook Pro si pelaku yang ia bilang "dicuri."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)