5 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan 31 Pekerja di Papua, Jokowi Pernah Kunjungi Lokasi Kejadian
Lima fakta terbaru kasus pembunuhan 31 pekerja di Papua, Jokowi pernah kunjungi lokasi kejadian yang terpencil.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Untuk menuju ke lokasi kejadian dari Wamena, ibukota Jayawijaya membutuhkan perjalananan selama delapan jam dengan menggunakan kendaraan.
Tak hanya itu, setelah menggunakan kendaraan, mereka yang menuju lokasi kejadian harus berjalan kaki beberapa kilometer.
“Lokasi di sana tidak ada sinyal. Jalan mulai dari kilo 46 sudah tidak beraspal dan menanjak. Di sana cuaca dingin, sekitar enam derajat celcius. Ini menjadi tantangan buat anggota di lapangan untuk menuju ke sana,” jelas Tampubolon, Selasa (4/12/2018), kepada Kompas.com.
5. Tak Ada Penjagaan di Lokasi Pengerjaan Proyek
Lokasi pengerjaan proyek jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak ternyata tak memiliki pengamanan khusus.
Seperti yang diungkapkan Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjend Pol Muhammad Iqbal, selama ini tidak ada pengamanan di lokasi pengerjaan proyek Trans-Papua, terutama wilayah Wagete-Mamugu.
Dilansir dari Tribunnews, area tersebut tidak menjadi zona khusus pengamanan pihak Polri untuk menjaga pengerjaan proyek.
Baca: Pos TNI Diserang KKB Setelah Penembakan 31 Pekerja Proyek Trans Papua, Satu Personel Gugur
"Selama ini tidak, walaupun ada di Kabupaten Nduga ada penembakan juga pesawat yang mengangkat logistik pemilu," tutur Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/11/2018).
Bukan hanya Muhammad Iqbal, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyatakan hal serupa.
Basuki menyebutkan pembangunan jembatan Trans-Papua sangat ditunggu warga, jadi mereka menjamin keamanan para pekerja.
"Warga sebenarnya sudah menjamin keamanan para pekerja. Sehingga belum ada pengamanan yang maksimal di sana," ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)