3 Fakta Sosok Habib Bahar bin Smith, Pribadi yang Humoris hingga Toleran
Habib Bahar tengah menjadi sorotan, inilah tiga fakta sosok Habib Bahar dengan pribadi yang humoris hingga mempunyai teman lintas agama.
Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Habib Bahar tengah menjadi sorotan akibat ujaran kebencian yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi.
Habib Bahar sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Mabes Polri, namun sudahkah kalian mengenal lebih jauh sosok satu ini?
Ternyata menurut penuturan kakaknya Habib Husein, Bahar merupakan pribadi yang humoris dan mempunyai teman lintas agama.
Tribunnews.com melansir dari WartaKota, Sabtu (9/12/2018), berikut tiga fakta tentang sosok Habib Bahar bin Smith.
1. Latar Belakang Keluarga
Keluarga Habib Bahar di Manado sudah hidup sejak lama dan berdampingan dengan masyarakat lintas agama.
Ibunya berdarah Arab Tondano yang berasal dari Minahasa Tenggara.
Habib Bahar lahir di Manado pada 23 Juli 1985, merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara.
Habib Bahar memiliki keturunan Minahasa yang turun dari ibunya, dan keluarganya berasal dari Hadhramaut, Yaman.
Di tahun 2009, Habib Bahar menikahi Fadlun Faisal Balghoits, mereka dikaruniai empat orang anak.
Dulunya dia pernah bersekolah di SMA Komo Manado.
Baca: 3 Fakta Baru Habib Bahar, Tanggapan Keluarga hingga Komentar Ustaz Abdul Somad
2. Pribadi yang humoris
Habib Bahar dikenal sebagai pribadi yang humoris.
Habib Husein juga menuturkan walaupun tampil garang saat berceramah, sejatinya Habib Bahar adalah pribadi yang baik dan toleran.
"Di Manado, Bahar punya banyak teman orang Kristen. Teman pendetanya juga banyak. Di belakang rumah kami ada gereja. Bahar dulunya sering bermain sekitar situ," kata Habib Husein.
Habib Husein juga menuturkan, jika pulang ke Manado, Habib Bahar kerap menghabiskan waktunya di Karame serta di Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, daerah asal ibunya.
"Alih-alih melakukan tindakan provokatif, ia malah bersilaturahmi dengan warga sekitar termasuk teman lama," kata Habib Husein.
3. Berteman dengan lintas agama
Habib Bahar memiliki banyak teman dari berbagai golongan dan lintas agama.
"Salah satunya petinggi Polri marga Lasut, kami bahkan mau reunian," kisah dia.
Habib Husein bercerita, saat Habib Bahar dihadang pada 16 Oktober lalu, banyak rekan-rekannya yang beragama Kristen meneleponnya.
"Mereka mengkhawatirkan keselamatan kami," sambung Habib Husein.
Sebelumnya Habib Bahar dilaporkan oleh Cyber Indonesia dengan tuduhan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo.
Polisi sudah menetepkannya sebagai tersangka, tetapi tidak ditahan karena Habib Bahar bertindak kooperatif.
Bahar dijerat dengan sangkaan berlapis, yaitu Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE, serta Pasal 207 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
(Tribunnews.com/Vebri)