Berita Terbaru Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Minta Ganti Rugi hingga Penjelasan BMKG
Massa Masyarakat Surabaya menuntut ganti rugi atas kasus jalan Gubeng Surabaya Ambles pada Jumat (21/12/2018). Berikut sejumlah fakta terbarunya.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Suut Amdani
Tri Rismaharini kemudian datang kembali sekitar pukul 20.00 WIB bersama sejumlah OPD.
Baca: Jalan Gubeng Ambles, Tim Ahli: Belum Aman Lakukan Aktivitas
Di antaranya Erna Purnawati, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan yang sejak tadi pagi juga memantau lokasi jalan ambles.
3. Penjelasan BMKG
Pasca longsoran terjadi, BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor seismik terdekat.
Yaitu sensor PPJI (Prigen Pasuruan Jawa Indonesia) yang merupakan sensor terdekat dengan lokasi terjadinya longsoran.
Baca: TERBARU Penyebab Jalan Gubeng Surabaya Ambles Ini Hasil Kajian BPPT
Berdasarkan analisis BMKG, peristiwa longsoran di Jalan Raya Gubeng tersebut ternyata tercatat dua kali pada sensor seismik terdekat.
Yaitu sensor PPJI (Prigen Pasuruan Jawa Indonesia) dengan jarak lurus 48 km.
Longsoran pertama tercatat pada pukul 21.41.27 WIB sementara yang kedua pada pukul 22.30.00 WIB.
Analisis gelombang seismik menunjukkan longsoran yang terjadi di Jalan Raya Gubeng Surabaya bukan diakibatkan oleh gempa bumi atau aktivitas tektonik.
BMKG dapat memastikan hal tersebut lantaran catatan seismik tidak menunjukkan adanya mekanisme penyesaran batuan dan sensor seismik yang mencatat hanya satu sensor di lokasi terdekat longsoran.
Baca: Risma: Perbaikan Tanah Ambles di Jalan Gubeng Tak Bisa Sebentar
Sehingga hal tersebut bisa dikategorikan sebagai aktivitas lokal.
Fenomena amblesnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya lebih ditepat disebut sebagai longsoran dan bukan likuefaksi.
Alasannya adalah karena berpindahnya material secara mendatar, miring dan vertikal yang disebabkan gaya gravitasi.
Sementara likuifaksi merupakan fenomena mencairnya material tanah di lokasi kejadian.
Melalui penjelasan tersebut, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(Tribunnews.com/Whiesa)