Mengenal Muslim Uighur, Etnis Minoritas di China yang Sudah jadi Penduduk Xinjiang Berabad Lalu
Mengenal suku Uighur, etnis minoritas di China yang telah menjadi penduduk Xinjiang berabad-abad lalu.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Cara pemerintah Beijing mengontrol daerah terluarnya tersebut adalah dengan cara mendorong imigrasi massal suku Han ke Xinjiang.
Baca: Aksi Cepat Tanggap Akan Turun Langsung Bantu Suku Uighur di Cina
Awalnya suku Han hanya berjumlah enam persen dari jumlah total penduduk China pada 1949 silam.
Namun saat ini jumlah populasinya sudah mencapat lebih dari 40 persen, seperti dikutip dari Wikipedia.
Secara historis, jumlah populasi suku Uighur di Xinjiang telah melebihi suku Han.
Dikutip dari Uyghur American, adanya imigrasi massal suku Han ke Xinjiang di masa lalu membuat lahan dan sumber daya air semakin terbatas.
Tak hanya itu, Han juga menjadi etnis yang paling banyak menikmati kebebasan sipil.
Hal tersebut justru menimbulkan ketimpangan yang membuat Han menjadi makmur meski mereka adalah suku pendatang.
Terhadap polemik suku Uighur di China saat ini, banyak tokoh yang angkat suara meminta pemerintah Indonesia mengeluarkan tindakan.
Seperti yang diungkapkan Mahfud MD dalam cuitannya pada Kamis (20/12/2018) kemarin.
Mahfud MD meminta pemerintah Indonesia agar tak hanya mengucapkan prihatin, namun juga mengirim tim untuk berbicara resmi dengan pemerintah China.
Baca: MUI Kecam Tindakan Penindasan terhadap Muslim Uighur
"Rasanya penting sekali Pemerintah Indonesia bukan hanya mengatakan prihatin, tapi mengutus tim untuk berbicara secara resmi dengan Pemerintah China.
Waktu kasus Rohingya Kemenlu RI melakukan peran itu dengan cukup baik.
Sekarang bisa juga, kan? Muslim Uighur perlu bantuan perlindungan."
Di hari yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan tanggapan terkait polemik suku Uighur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.