Berita Terbaru soal Nasib Suku Uighur, Profil Suku Uighur, Kebijakan China hingga Tanggapan Kedubes
Berita Terbaru soal Nasib Suku Uighur, Profil Suku Uighur, Kebijakan China hingga Tanggapan Kedubes China
Penulis: Daryono
Editor: Suut Amdani
Namun saat ini jumlah populasinya sudah mencapat lebih dari 40 persen, seperti dikutip dari Wikipedia.
Secara historis, jumlah populasi suku Uighur di Xinjiang telah melebihi suku Han.
Dikutip dari Uyghur American, adanya imigrasi massal suku Han ke Xinjiang di masa lalu membuat lahan dan sumber daya air semakin terbatas.
Tak hanya itu, Han juga menjadi etnis yang paling banyak menikmati kebebasan sipil.
Hal tersebut justru menimbulkan ketimpangan yang membuat Han menjadi makmur meski mereka adalah suku pendatang.
2. Kebijakan Pemerintah China yang Buat Uighur Terjepit
Pemerintah China dikabarkan mengeluarkan sejumlah aturan yang membuat Suku Uighur terjepit.
Di antaranya, Pemerintah China dikabarkan mengumpulkan seluruh sampel DNA penduduk di wilayah barat, Xinjiang.
Dilansir dari The Guardian, pihak berwenang mengumpulkan basis data berupa iris mata dan golongan darah dari semua warga yang berusia 12 tahun hingga 65 tahun di Xinjiang.
Tujuannya, untuk mengendalikan beberapa wilayah di China yang disebut para pakar sebagai "penjara terbuka".
Xinjiang merupakan rumah bagi lebih dari 11 juta suku Uighur, sebuah kelompok minoritas yang beragama Islam.
Wilayah di sana kerap mengalami konflik.
Baca: Dewan Masjid Indonesia Ajak Umat Islam Doakan Muslim Uighur
Direktur Lembaga Pengawas HAM di China, Sophie Richardson mengatakan pendataan yang bersifat perintah bagi seluruh populasi dengan menggunakan DNA masuk dalam kategori pelanggaran berat terhadap norma HAM internasional.
"Hal itu bahkan lebih buruk jika dilakukan dengan diam-diam, dengan kedok program perawatan kesehatan gratis," katanya.