Andi Drummer Seventeen Hilang Akibat Tsunami di Banten, Ifan Seventeen: Aku Tinggal Sendiri
Andi Drummer Seventeen masih hilang dan belum ditemukan karena tsunami di Banten, Ifan Seventeen menulis ucapan: aku tinggal sendiri
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM -Drummer Seventeen, Windu Andi Darmawan alias Andi Seventeen, masih hilang dan belum ditemukan pascabencana tsunami di Banten.
Andi Seventeen adalah personel terakhir Seventeen yang belum diketahui nasibnya.
Sebelumnya, dua personel Seventeen yakni Bani Seventeen dan Herman Seventeen dikabarkan meninggal bersama dua rekan kru lain.
Sementara Ifan Seventeen, sang vokalis selamat.
Tinggal sendiri, Ifan Seventeen dalam akun Instagramnya @ifanseventeen mengunggah ucapan agar Andi Seventeen lekas pulang.
Baca: Ifan Seventeen Kabarkan Herman Seventeen Meninggal Dunia Akibat Tsunami di Banten
Baca: Bassist dan Gitaris Band Seventeen Meninggal Dunia di Tsunami Banten, Ifan: Aku Tinggal Sendiri
Baca: Hari Ini sang Istri, Dylan Sahara Berulang Tahun, Ifan Seventeen: Cepet Pulang Sayang
Unggahan berupa foto empat personel seventeen itu diunggah sekitar pukul 15.00 WIB.
Pentolan Seventeen yang memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah ini mengabarkan, Herman Sikumbang alias Herman Seventeen meninggal dunia dengan menuliskan selamat jalan dan memintakan maaf untuk gitarisnya itu.
Di akhir unggahannya, Ifan mentautkan nama akun Instagramn milik Andi Seventeen @andi_seventeen.
Dia meminta agar Andi cepat pulang.
Ifan juga menuliskan bahwa ia tinggal sendiri.
Permohonan dalam bahasa Inggris menjadi kata terakhir dalam unggahannya itu.
Begini isinya.
Selamat jalan ko Eman @hermanseventeen , husnul khotimah.
Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum.
@uje17_rukmanarustam juga selamat jalan jang, husnul khotimah InsyaAllah jang, ujang orang baik.
InsyaAllah ko Eman sama Ujang ditempatkan Allah disisiNYA yang paling mulia.
Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please
Sebelumnya diberitakan, grup band Seventeen dan kru menjadi korban bencana tsunami di Banten saat tengah mengisi pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB.
Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.
Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.
BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Kabar terakhir menyebutkan jika jumlah korban meninggal sementara adalah 168 jiwa.
Petugas masih terus melakukan evakuasi korban tsunami Pantai Anyer.
Diantaranya sejumlah desa di kawasan pantai Pandenglang, mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
(Tribunnews.com/Chrysnha)