2 Fakta Terbaru Terkait Penangkapan Petinggi Huawei: Huawei Dituduh Menjadi Mata-mata
Terdapat 2 fakta terbaru penangkapan petinggi Huawei salah satunya Huawei dituduh menjadi mata-mata pemerintah Cina.
Penulis: Vebri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan petinggi Huawei Meng Wanzhow di Kanada masih berbuntut panjang.
Baru-baru ini pemerintah Amerika Serikat melarang penggunaan Huawei akibat alasan keamanan,kali ini Huawei dituduh menjadi mata-mata akibat penggunaan Zhong Xing Telecommunication Equipment Company Limited atau ZTE, karena ZTE dan Huawei digadang-gadang sebagai mata-mata pemerintah Cina.
Terdapat 2 fakta terbaru penangkapan petinggu Huawei yang dirangkum Tribunnews dari Kompas, Kamis (27/12/2018) salah satunya Huawei dituduh menjadi mata-mata pemerintah Cina.
1. Huawei dituduh menjadi mata-mata Cina
Melalui CEO-nya, Ken Hu angkat bicara atas tuduhan mata-mata yang dilontarkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Menanggapi tuduhan soal masalah keamanan, Ken menegaskan bahwa Huawei bukanlah perusahaan yang menjadi mata-mata Cina.
Ia mengatakan tuduhan tersebut adalah salah satu upaya untuk mendiskreditkan perusahaan.
"Ketika menyangkut tuduhan keamanan, sebaiknya biarkan fakta berbicara sendiri.
Faktanya, adalah catatan Huawei memang bersih," ungkap Ken.
Tak hanya itu, Ken juga menekankan bahwa selama 30 tahun Huawei berdiri, tidak pernah ada bukti ancaman keamanan yang berasal dari perusahaan.
Ia juga membuka pintu dengan lebar bagi para pengguna yang ingin memeriksa perangkat yang mereka beli langsung ke laboratorium perusahaan.
Beberapa waktu lalu, sejumlah negara melarang penggunaan perangkat Huawei dan ZTE di lingkungan pemerintah.
Hal ini dikarenakan vendor Cina tersebut mengancam keamanan dan bisa digunakan sebagai alat mata-mata oleh pemerintah Cina.
Namun Huawei menolak statusnya disamakan dengan ZTE yang notabene perusahaan milik pemerintah Cina.
Huawei menegaskan bahwa dirinya adalah perusahaan swasta dengan 100 persen saham dimiliki oleh karyawan.