Tanggapan Edy Rahmayadi Terkait Anggota PSSI yang jadi Tersangka Pengaturan Skor
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi turut memberi tanggapan terkait anggota PSSI yang jadi tersangka pengaturan skor di sepakbola Indonesia.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
Dalam acara di satu stasiun televisi swasta, Mata Najwa, nama Mbah Putih mencuat setelah disebutkan Lasmi Indrayani lantaran menjadi penghubung ke mafia sepakbola.
Manajar Persibara Banjarnegara ini mengungkapkan seseorang yang berinisial BM dan Mbah Putih ada dalam pembukuan daftar pengeluaran Persibara.
Saat itu, manajemen Persibara Banjarnegar mengeluarkan dana hingga Rp 1,3 miliar kepada Johar.
Selain Mbah Putih, kepolisian telah menangkap Priyanto atau Mbah Pri, Yuni Artikasari alias Tika, dan Tjan Lin Eng alias Johar.
Kabarnya, Mbah Putih langsung diterbangkan dan dibawa ke Polda Metro Jaya dari Yogyakarta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dengan ditangkapnya Mbah Putih, saat ini pihak kepolisian sudah menangkap sebanyak empat orang yang terlibat dengan kasus suap dan pengaturan skor.
Baca: Daftar Akun Sosmed yang Dipanggil PSSI Terkait Pengaturan Skor
Upaya PSSI
Saat ini PSSI dan Polri masih terus berupaya untuk memberantas kasus pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan PSSI saat ini yakni dengan mengumpuklan bukti-bukti akurat dari pemilik akun media sosial yang bersangkutan dengan kasus ini.
Akun-akun media sosial tersebut berasal dari Instagram, Twiter, dan Youtub, yang diyakini memiliki informasi tentang kasus pengaturan skor.
Komisi Displin (Komdis) PSSI yang menangani masalah ini rencananya akan memanggil pemilik akun media sosial yang bersangkutan pada 29-30 Desember 2018 di Rusuna Office Park, Jakarta.
Sebanyak 25 pemilik akun media sosial yang dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
(Tribunnews.com/Sina)