Status Gunung Api di Indonesia: Gunung Anak Krakatau Siaga, Gunung Sinabung Level IV Awas
Status Gunung Api di Indonesia terbaru: Gunung Anak Krakatau Siaga, Gunung Sinabung Level IV Awas
Penulis: Umar Agus W
Editor: Sri Juliati
Selain Gunung Anak Krakatau yang Berstatus Siaga III, Gunung Sinabung justru Berstatus Level Awas IV
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG) merilis data terbaru mengenai gunung di Indonesia pada Jumat (4/1/2019) hari ini.
Hal itu seperti mengutip dari akun twitter resmi milik PVMBG yakni @vulkanologi_mbg.
"Laporan Kebencanaan Geologi 4 Januari 2019," tulis melalui akun resmi twitter @vulkanologi_mbg.
Dalam Linknya tersebut Gunung Anak Krakatau naik statusnya dari sebelumnya yang berstatus Waspada II.
Kenaikan Level Status tersebut sejak 27 Desember 2018 lalu hingga kini menjadi Level III (Siaga).
Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah
Baca: Selain Gunung Anak Krakatau, 3 Gunung di Indonesia Ini juga Berstatus Siaga III
Data terbaru yang mengutip dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG) mengatakan, jika hingga Jumat (4/1/2019) visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
"Asap kawah teramati dengan tinggi sekitar 200 - 2000 meter dari puncak berwarna putih tipis - kelabu. Angin bertiup sedang ke arah baratdaya, utara dan baratdaya," tulis dalam website resmi PVMBG.
Selain Gunung Anak Krakatau yang berstatus level III (Siaga), Gunung Sinabung di Sumatera Utara justru malah berstatus Awas (IV).
PVMBG mengatakan, jika tingkat aktivitas Level IV (AWAS), Gunung Sinabung (2460 m dpl) mengalami erupsi menerus sejak tahun 2013.
"Dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi tertutup kabut. Asap kawah teramati berwarna putih tipis - tebal setinggi 50 - 300 m di atas puncak. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat." Tulis PVMBG melalui website resminya pada Jumat (4/1/2019) hari ini.
Sementara itu PVMBG juga merilis data terbaru Gunung Sinabung melalui rekaman seismograf tanggal 3 Januari 2019 kemarin.
Tercatat sejak tanggal tersebut Gunung Sinabung terus mengalami 1 kali gempa Hembusan.
Baca: Selain 3 Gempa Hari Ini, BMKG juga Keluarkan Peringatan Dini di Sejumlah Wilayah Indonesia
PVMBG merekomendasikan masyarakat/pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor Utara - Barat.
Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan 4 km untuk sektor Selatan - Barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara - Timur serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara -Timur.
Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diimbau agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat.
"VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit tanggal 22 Juni 2018 pukul 09:06 WIB, terkait letusan dengan ketinggian kolom abu sekitar 3460 m di atas permukaan laut atau sekitar 1000 m di atas puncak, angin bertiup ke arah barat-selatan," pungkas tulisan dalam dari website PVMBG.
Untuk diketahui Gunung Sinabung (bahasa Karo: Deleng Sinabung) merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia.
Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi ke-2 di provinsi itu.
Ketinggian gunung ini adalah 2.451 meter.
Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010.
Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak 19 Febuari 2018 dan berlangsung hingga kini.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)